Balap kapal pesiar adalah acara di mana kapal berlayar secara kompetitif. Penyelenggara lomba biasanya akan menentukan jenis kerajinan apa yang dapat digunakan untuk lomba, dan perahu harus menampilkan layar sebagai metode penggeraknya. Kursus untuk perlombaan kapal pesiar dapat bervariasi dalam kesulitan dan panjangnya, dan para pelaut yang berpartisipasi dalam perlombaan semacam itu seringkali harus cukup berpengalaman agar dapat berlayar dengan aman dan cepat. Kelas balapan yang berbeda dimungkinkan untuk mengakomodasi tingkat kemampuan dan desain kapal juga.
Kerajinan yang lebih kecil seperti sampan dan perahu kecil biasanya dilombakan di danau, kolam, atau perairan tertutup lainnya. Meskipun kerajinan ini umumnya tidak disebut sebagai kapal pesiar, mereka secara teknis adalah kapal pesiar dan oleh karena itu dapat mengambil bagian dalam perlombaan kapal pesiar. Perahu yang jauh lebih besar lebih sering disebut yacht, dan mereka umumnya berpacu di perairan terbuka seperti lautan atau danau yang sangat besar. Perlombaan kapal pesiar dapat diadakan dalam format yang berbeda: sebagian besar dirancang untuk menguji kemampuan kemudi pendayung, produksi kecepatan, dan sebagainya, sementara balapan lain mungkin berfokus pada kemampuan pendayung untuk bernavigasi.
Balapan kapal pesiar point to point adalah perlombaan di mana perahu berlayar melintasi hamparan perairan terbuka yang luas. Beberapa balapan bahkan akan membawa pelaut keliling dunia, meskipun sebagian besar balapan tidak terlalu luas. Balap kapal pesiar bisa sangat sulit dan berbahaya karena panjangnya balapan serta variabel cuaca yang mungkin dihadapi pelaut selama balapan kapal pesiar. Bukan hal yang aneh jika kapal hilang di laut, terbalik, atau lumpuh karena berbagai alasan. Banyak pelaut akan terpaksa keluar dari perlombaan jauh sebelum finis. Olahraga ini pada dasarnya berbahaya, dan pelaut berisiko tenggelam, menjadi hipotermia, menderita kelelahan dan dehidrasi, dan sebagainya.
Pemenang perlombaan multi-hari dan multi-minggu ditentukan oleh siapa yang menyelesaikan seluruh lintasan tercepat, meskipun dalam beberapa kasus, waktu penyelesaian disesuaikan menurut jenis perahu yang dilombakan. Beberapa desain perahu lebih cepat, sementara yang lain lebih bermanuver. Pelaut sering kali dapat menentukan sebelumnya jenis handicap apa yang akan mereka terima berdasarkan jenis perahu yang mereka pilih. Aturan perlombaan tertentu akan berbeda-beda, dan perahu dapat didiskualifikasi karena melanggar peraturan perlombaan yang telah ditetapkan atau badan pengatur lomba tersebut.