Kemeja aloha adalah kemeja katun kancing bawah bermotif cerah dan sering kali lengan pendek. Kemeja Aloha terkait erat dengan negara bagian Hawaii di Amerika, di mana nama “Kemeja Aloha” pertama kali menjadi merek dagang. Kaos dapat ditemukan di seluruh Hawaii, dan dibawa pulang ke daratan oleh ribuan turis setiap tahun sebagai kenang-kenangan dari petualangan tropis mereka.
Di Hawaii, kata aloha dikaitkan dengan lebih dari sekadar halo dan selamat tinggal. Aloha juga menyiratkan kasih sayang, kasih sayang, cinta, dan rasa ramah. Banyak orang Hawaii menghargai “semangat aloha”, rasa sambutan santai yang ramah yang meresapi seluruh negara bagian. Bagi pengunjung, kemeja aloha adalah cara yang berwarna cerah dan menyenangkan untuk membawa pulang aloha, karena banyak kemeja menggabungkan desain tropis yang menarik dan pengingat Hawaii lainnya.
Hawaii kaya akan budaya Polinesia, yang menempatkan nilai tinggi pada tekstil berwarna cerah dan indah. Pada 1920-an dan 1930-an, ini diterjemahkan ke dalam kemeja kasual tampan yang dikenakan oleh orang-orang Hawaii yang lebih muda di seluruh pulau. Pengunjung juga semakin menyukai kemeja, dan mulai membelinya untuk dibawa pulang ke teman-teman di daratan, atau untuk dipakai sendiri. Pada tahun 1936, Ellery Chun merek dagang kemeja aloha, menyadari bahwa itu memiliki potensi pasar yang besar. Penampilan di film-film populer tahun 1950-an mengukuhkan posisi kemeja aloha sebagai ikon budaya bagi orang Amerika.
Kemeja aloha sering dianggap berwarna terlalu cerah, dan sedikit norak. Kemeja aloha asli, bagaimanapun, menggabungkan lukisan indah pemandangan tropis dan bunga pada berbagai tekstil, kadang-kadang mencetak pola di sisi belakang kemeja untuk lebih meredamnya. Selama Perang Dunia Kedua, ketika sejumlah anggota militer ditempatkan di Hawaii, kemeja aloha mulai mengambil pola yang lebih norak, karena pelaut dan tentara lebih menyukainya. Masih mungkin untuk menemukan kemeja aloha tradisional bermotif lebih tenang, biasanya dibuat oleh perusahaan yang berlokasi di Hawaii dan dijalankan oleh penduduk asli Hawaii.
Di Hawaii, kemeja aloha yang lebih tenang ini dikenakan oleh banyak warga pria di kantor, di sekitar kota, dan sering kali pada acara semi formal. Cuaca hangat di Hawaii membuat pakaian formal daratan menjadi sangat panas, jadi kemeja aloha memungkinkan orang Hawaii berpakaian bagus tanpa terlalu hangat. Secara umum, kemeja aloha di Hawaii dan di daratan hanya dikenakan oleh pria, meskipun beberapa perusahaan memproduksi kemeja untuk wanita.