Apa itu Baja Sinter?

Baja sinter adalah jenis logam yang telah mengalami proses sintering, di mana bubuk logam dipanaskan di bawah titik lelehnya sampai partikel membentuk ikatan molekul. Logam seperti besi, tembaga, dan aluminium biasanya diubah menjadi baja sinter. Baja yang disinter biasanya memiliki ketahanan terhadap suhu tinggi dan laju deformasi yang lambat.
Ada tiga tahap utama dalam memproduksi baja sinter: powdering, moulding, dan compacting. Langkah pertama melibatkan mengubah bijih baja menjadi bubuk. Penggilingan, atomisasi, reaksi kimia, dan disintegrasi sentrifugal adalah empat cara untuk menghasilkan bubuk logam.

Bubuk dipindahkan ke mesin cetak. Produk logam dengan bentuk dan detail yang rumit dapat diproduksi lebih efisien dengan metode ini karena partikel lebih sesuai dengan cetakan. Cetakan kemudian diberi tekanan dan dipadatkan. Panas ditambahkan untuk melebur partikel. Dalam beberapa kasus, logam yang disinter dapat ditekan kembali untuk mengurangi porositas.

Meskipun mudah dibentuk, baja yang disinter bisa sulit untuk dikerjakan dengan mesin. Partikel yang tidak rata menciptakan permukaan abrasif yang mempercepat keausan pada peralatan permesinan. Untuk meningkatkan kemampuan mesin, aditif seperti fosfor, belerang, dan telurium dicampur dengan logam dasar untuk menciptakan permukaan yang lebih halus.

Tidak seperti metalurgi tradisional, di mana baja dilebur menjadi kurang lebih cair sebelum dibentuk, baja sinter ditempa saat masih dalam bentuk bubuk. Dengan tidak harus dilebur, beberapa fase dihilangkan dari proses konvensional. Ini mengurangi waktu produksi, yang dapat menjadi penting untuk produksi volume tinggi.

Suhu yang relatif rendah diperlukan untuk sinter baja. Akibatnya, tungsten dan logam lain dengan suhu leleh tinggi sering diubah menjadi baja sinter. Logam yang tidak mudah paduan dari peleburan dapat digabungkan melalui sintering. Titanium karbida, logam keras yang digunakan dalam tip permesinan dan eksterior pesawat ruang angkasa, diproduksi menggunakan metode ini.

Kesenjangan antara partikel yang dibuat selama sintering meningkatkan porositas baja. Atribut ini memungkinkan produksi filter baja tahan karat yang disinter, yang dapat digunakan untuk menyaring udara dan bahan kimia. Selain itu, karena baja tahan karat yang disinter dapat menahan panas yang luar biasa, baja tahan karat ini sering diterapkan di lingkungan dalam kondisi ekstrem.
Pada sepeda motor, baja tembaga yang disinter secara teratur digunakan sebagai komponen bantalan rem. Ini memberikan daya henti dan ketahanan panas yang relatif lebih banyak dibandingkan dengan bantalan rem organik. Kemampuannya untuk tetap awet setelah patah berulang kali membuatnya populer di kalangan pecinta sepeda motor. Bantalan bola yang terbuat dari baja sinter sering ditemukan di mesin industri. Ruang di dalam bantalan menahan cairan, yang membantu menjaganya tetap terlumasi dengan baik.