Apa itu Bahaya Gempa?

Bahaya gempa adalah segudang bahaya yang terkait dengan terjadinya dan setelah gempa bumi. Beberapa bahaya gempa bumi secara langsung disebabkan oleh peristiwa seismik, seperti patahan tanah atau likuifaksi. Lainnya adalah bahaya buatan manusia yang tidak diamankan dengan benar atau tidak aman, dan dapat menyebabkan kerusakan pada daerah sekitarnya jika terjadi gempa bumi. Di daerah di mana gempa bumi sering terjadi atau kemungkinan akan terjadi, penting untuk memahami bahaya apa yang mungkin ada, dan cara terbaik untuk menghindarinya agar tetap aman selama peristiwa seismik.

Gempa bumi adalah peristiwa geologis yang terjadi ketika potongan besar kerak bumi, yang disebut lempeng tektonik, bergeser atau bergerak secara tiba-tiba. Getaran yang dihasilkan adalah efek dari lempeng tektonik yang saling bergesekan selama gerakan ini. Meskipun goncangan itu sendiri jarang berbahaya, pergerakan tanah dapat mengacaukan konstruksi permukaan, dan bahkan tiba-tiba mengubah topografi tanah itu sendiri. Banyak bahaya gempa yang berkaitan dengan efek guncangan pada struktur buatan manusia, seperti bangunan, bendungan, dan jaringan pipa di atas atau di sekitar pusat gempa.

Bahaya gempa bumi besar termasuk runtuhnya bangunan karena dukungan struktur yang tidak tepat, tanah longsor atau lubang runtuhan yang disebabkan oleh pencampuran yang tidak biasa antara tanah dan air selama dan setelah gempa, banjir yang disebabkan oleh rusaknya bendungan alam atau buatan, dan kebakaran. Di daerah gempa, sangat penting bagi perencana kota dan arsitek untuk memahami topologi geografis daerah tersebut untuk mengurangi potensi kerusakan bencana akibat gempa bumi. Menghindari penempatan struktur di atas garis patahan utama, memanfaatkan teknik bangunan canggih, dan menciptakan sistem gas dan listrik yang dapat mati secara otomatis selama peristiwa seismik dapat mengurangi kemungkinan bahaya gempa bumi besar.

Tidak semua bahaya gempa bumi ada dalam skala yang begitu besar. Bahkan interior rumah keluarga bisa menjadi lanskap berbahaya selama dan segera setelah kejadian seismik. Perabotan tinggi, seperti meja rias, lemari pakaian, dan unit rak, semuanya dapat jatuh selama guncangan hebat, menciptakan rintangan dan bahkan berpotensi melukai penghuni. Bingkai foto kaca atau cermin dapat dengan mudah pecah selama gempa, mengirimkan potongan-potongan tajam terbang dan mengotori tanah dengan pecahan berbahaya. Tempat tinggal tahan gempa merupakan bagian penting dari prosedur keselamatan di daerah yang sering terjadi gempa. Perabotan harus diamankan ke dinding, dan rute pelarian bebas bahaya harus dibuat untuk memudahkan pelarian jika perlu.

Persiapan seringkali merupakan kunci untuk tetap aman selama bencana apa pun, termasuk gempa bumi. Peristiwa seismik dapat terjadi kapan saja, di mana saja, dan tanpa peringatan. Meskipun kekerasan bumi yang tiba-tiba tidak selalu dapat diprediksi, menghindari bahaya gempa bumi seringkali dapat dilakukan melalui perencanaan dan tindakan pencegahan yang tepat.