Biodiesel adalah sebagai alternatif ramah lingkungan untuk bahan bakar diesel tradisional, dan dapat digunakan untuk menyalakan mesin diesel standar. Terbuat dari minyak tumbuhan dan hewan, bahan bakar ini sering dicampur dengan solar biasa untuk menyeimbangkan faktor lingkungan dan kinerja. Untuk membuat bahan bakar biodiesel, produsen mencampur bahan baku biodiesel dengan alkohol dalam mesin pengolah khusus. Mesin-mesin ini mengubah bahan baku menjadi bahan bakar untuk mesin diesel, serta bentuk minyak pemanas yang dapat digunakan di beberapa jenis kompor dan tungku.
Limbah minyak nabati merupakan salah satu jenis bahan baku biodiesel yang paling umum digunakan. Minyak ini berasal dari dapur komersial, yang digunakan dalam penggorengan dalam dan aplikasi memasak lainnya. Penggunaan limbah minyak nabati sebagai bahan baku biodiesel merupakan bentuk daur ulang yang efektif, dan membantu mengalihkan limbah ini dari tempat pembuangan akhir. Ini juga cocok untuk bentuk bahan bakar biodiesel yang sangat berkualitas tinggi. Di Inggris Raya, beberapa rantai restoran terkenal memproses limbah minyak nabati menjadi kendaraan pengiriman perusahaan listrik.
Di banyak bagian dunia, minyak nabati murni berfungsi sebagai sumber utama bahan baku biodiesel. Ini termasuk minyak dari kacang-kacangan, biji-bijian, dan kacang-kacangan, seperti minyak lobak atau kedelai, serta minyak yang berasal dari kelapa sawit dan sejumlah sumber nabati tambahan. Beberapa bentuk alga dan jamur juga berfungsi sebagai bahan baku biodiesel.
Sumber bahan baku biodiesel lainnya termasuk lemak hewani dan ikan. Lemak dan minyak ini adalah produk sampingan dari industri pengepakan daging. Bahan baku minyak ikan juga dapat berasal dari perusahaan farmasi, yang memproduksi minyak ini saat membuat kapsul dan suplemen omega-3.
Dengan menggunakan bahan baku biodiesel untuk menghasilkan alternatif bahan bakar diesel, produsen juga membantu melindungi lingkungan dari polusi dan emisi gas rumah kaca. Biofuel mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil tradisional seperti batu bara dan gas, yang terkait dengan banyak masalah lingkungan. Bahan bakar fosil ini juga terbatas, sehingga banyak orang percaya bahwa penting untuk mengembangkan sumber bahan bakar alternatif. Akhirnya, bahan baku biodiesel mewakili sumber bahan bakar lokal, dan menghilangkan kebutuhan untuk mengangkut minyak dari negara-negara yang jaraknya ribuan mil.
Meskipun memiliki banyak keuntungan, produksi bahan bakar biodiesel juga memiliki sejumlah tantangan. Pasokan produk limbah nabati dan hewani dunia terlalu kecil untuk sepenuhnya menggantikan bahan bakar diesel, atau bahkan untuk membuat dampak yang signifikan pada konsumsi bahan bakar. Banyak juga yang berpendapat bahwa menanam sumber minyak nabati tidak efektif hanya dengan mengekstrak minyak ini untuk bahan bakar. Yang lain memiliki argumen moral yang menentang penggunaan lemak hewani untuk bahan bakar.