Apa itu Azitromisin?

Azitromisin adalah jenis obat yang disebut antibiotik makrolida. Dokter meresepkannya untuk mengobati infeksi bakteri seperti infeksi kulit, penyakit menular seksual (PMS), dan infeksi pernapasan seperti bronkitis dan pneumonia. Di Amerika Serikat, ini hanya tersedia dengan resep dokter.

Pasien harus menyelesaikan pengobatan secara penuh sesuai dengan petunjuk dokter, bahkan jika kondisinya tampaknya telah membaik. Azitromisin tersedia dalam tiga bentuk: sebagai tablet, sebagai cairan, dan sebagai bubuk untuk dicampur dengan air. Pasien yang mengambil bentuk cair harus mengocok botol dan menggunakan cangkir obat untuk mengukur dosis yang benar secara akurat. Saat mengambil tablet, pasien harus minum segelas penuh air dengan setiap dosis.

Mereka yang menggunakan bentuk bubuk azitromisin harus memastikan mereka menerima dosis penuh. Setelah menuangkan segelas kecil air, pasien akan mengosongkan seluruh isi paket bubuk dosis tunggal ke dalam gelas. Air kemudian harus diaduk dan pasien harus segera meminum dosisnya. Setelah dikonsumsi, air tambahan harus ditambahkan ke obat yang tersisa di bagian bawah gelas sehingga sisanya dapat diminum. Azitromisin bubuk yang sudah dicampur dengan air tidak boleh disimpan untuk digunakan nanti.

Pasien yang memakai azitromisin harus mengambil beberapa tindakan untuk memastikan kesehatan umum mereka dan mencegah komplikasi. Mereka harus menahan diri dari mengambil antasida dalam waktu dua jam setelah mengambil dosis, karena hal ini dapat mengurangi kemanjuran obat. Salon berjemur dan berjemur harus dihindari, dan pasien harus memakai tabir surya dan pakaian pelindung saat berada di luar ruangan, karena azitromisin dapat meningkatkan kerentanan terhadap sengatan matahari.

Mengambil azitromisin dapat menyebabkan beberapa efek samping. Ini mungkin termasuk mual, muntah, dan diare, serta sakit perut. Pusing, kelelahan, dan insomnia juga mungkin terjadi, dan beberapa pasien telah melaporkan gangguan indera perasa, penciuman, atau suara untuk sementara waktu.

Pasien yang mengalami efek samping yang parah harus segera mendapatkan pertolongan medis. Ini termasuk diare berair atau berdarah, demam, dan detak jantung yang tidak merata. Beberapa orang mungkin mengalami nyeri dada, sakit kuning, dan urin berwarna gelap. Tanda-tanda reaksi alergi dapat mencakup ruam kulit, pembengkakan wajah, dan masalah pernapasan.

Sebelum mengonsumsi azitromisin, orang harus mengungkapkan obat dan suplemen lain yang mereka pakai, serta kondisi medis apa pun yang mereka miliki. Obat ini dapat berinteraksi dengan obat lain, seperti pengencer darah, antibiotik lain, dan pil penurun kolesterol. Selain itu, pasien dengan cystic fibrosis, human immunodeficiency virus (HIV), dan penyakit hati atau ginjal mungkin tidak dapat menggunakan antibiotik ini.