Apa itu Awan Stratus?

Awan stratus adalah dataran rendah, awan seragam yang menyelimuti langit. Mereka sering berwarna putih kusam hingga abu-abu, dan umumnya jenis awan yang muncul ketika orang berbicara tentang “hari berawan”. Awan stratus umumnya tidak terkait dengan cuaca buruk, meskipun dapat disertai dengan gerimis, dan pada ketinggian yang lebih tinggi, mereka dapat menjadi indikator bahwa hujan akan segera turun.

Awan ini termasuk di antara formasi awan terendah, dan faktanya, terkadang mereka merayap sangat rendah hingga berubah menjadi kabut di permukaan tanah. Mereka dicirikan dengan memiliki lapisan horizontal dengan dasar yang sangat rata dan seragam. Dalam bahasa Latin, “stratus” mengacu pada lapisan atau selimut, dan istilah ini sangat tepat untuk menggambarkan awan stratus klasik. Terkadang, awan akan muncul dengan cara yang lebih terfragmentasi, seperti halnya dengan stratus fractus.

Altostratus dan cirrostratus adalah dua bentuk awan yang muncul lebih tinggi di troposfer, sedangkan nimbostratus dikaitkan dengan hujan dan badai yang akan datang. Awan ini juga dapat menciptakan efek halo di sekitar bulan dan bintang ketika mereka lebih tipis dan lebih kabur. Pada hari yang sangat berawan, matahari mungkin tertutup sepenuhnya oleh mereka, atau mungkin muncul dalam bentuk tambalan terang yang kabur di tutupan awan.

Terkadang, kondisi pencahayaan di bawah awan stratus bisa sangat menarik. Awan ini memiliki kecenderungan untuk menumpulkan cahaya, menciptakan tampilan datar yang terkadang digunakan pembuat film untuk mengatur suasana hati atau nada tertentu. Banyak orang menganggapnya agak membosankan, karena bagian bawahnya yang seragam, meskipun mereka bisa menjadi lebih menarik ketika mereka terfragmentasi di bawah awan lain di atmosfer. Ketika lapisan stratus menjadi sangat terfragmentasi di bawah awan yang lebih tinggi, itu bisa menjadi peringatan bahwa cuaca buruk akan segera datang.

Seperti awan lainnya, variasi stratus terbentuk ketika uap air mengembun. Ini biasanya disebabkan oleh aliran udara hangat dan lembab yang mengalir ke blok udara yang lebih dingin. Akibatnya, awan ini sering muncul pada hari-hari yang sangat lembap, saat kelembapan udaranya tinggi. Di daerah perkotaan, awan dataran rendah juga dapat menjebak polusi, membuat orang merasa sangat kotor dan lengket di penghujung hari sebagai akibat gabungan dari kelembaban dan polutan.