Apa itu Awan Cumulus?

Awan Cumulus adalah stereotip awan putih kecil berbulu yang muncul dalam gambar anak-anak di seluruh dunia. Mereka ditandai dengan menjadi sangat padat, dengan dasar datar dan bagian atas bengkak, bersama dengan garis yang sangat jelas. Awan ini dapat terbentuk sebagai respons terhadap berbagai macam kondisi cuaca, terkait dengan cuaca cerah dan badai, dan kadang-kadang merupakan pendahulu dari jenis awan lainnya.

Awan ini menunjukkan sifat yang dikenal sebagai perkembangan vertikal. Awan kumulus terbentuk ketika kolom udara naik ke atmosfer dan mencapai daerah yang cukup dingin untuk mengembunkan air di udara, membentuk awan. Inilah sebabnya mengapa dasar awan kumulus cenderung datar, karena uap air tidak akan mengembun di bawah ketinggian tertentu, dan mengapa puncaknya sangat mengembang, karena terbentuk saat uap air melayang ke atmosfer.

Seringkali, awan kumulus dikaitkan dengan cuaca cerah, tampak seperti bola kapas di langit pada hari yang cerah. Dalam kasus lain, mereka terkait dengan guntur dan badai hujan. Misalnya, cumulus dapat berkembang menjadi awan cumulonimbus, yang erat kaitannya dengan cuaca buruk. Banyak orang senang melihat bentuk awan yang khas ini, karena mudah untuk membayangkan gambar-gambar fantastis yang muncul di awan saat mereka melayang melintasi langit.

Ada beberapa jenis awan kumulus. Beberapa contoh penting termasuk cumulus castellanus, yang membentuk menara awan besar yang menonjol, dan cumulus fractus, yang muncul sebagai untaian kasar yang digantung di langit. Cumulus pileus, jenis kumulus lainnya, muncul dalam bentuk tutupan awan kecil yang mengapung di atas awan kumulus yang lebih besar, sedangkan kumulus humilis cenderung sangat lebar, terkait dengan cuaca yang umumnya baik.

Awan kumulus sering muncul cukup rendah di langit, tetapi berpotensi meregang cukup tinggi. Mereka mungkin muncul dengan awan lain, tergantung pada kondisi cuaca. Awan stratus juga dikenal karena terbentuk di atmosfer rendah, sementara di atas dimungkinkan untuk melihat awan cirrus, nimbostratus, dan altostratus, antara lain. Belajar mengidentifikasi jenis awan yang berbeda bisa menarik, dan juga berguna, karena beberapa awan bisa menjadi tanda peringatan akan datangnya cuaca buruk.