Apa itu Avobenzone?

Avobenzone adalah bahan tabir surya kimia yang juga dikenal sebagai Parsol 1789 atau butil methoxydibenzoylmethane yang diperkenalkan ke pasar perawatan kulit pada tahun 1981. Ini adalah salah satu dari sedikit tabir surya, bersama dengan titanium oksida, seng oksida dan Mexoryl SX, yang menawarkan perlindungan spektrum penuh UVA terhadap kerusakan akibat sinar matahari. Selain menjadi bahan aktif dalam formula sunblock, avobenzone juga dapat ditemukan pada produk perawatan kulit dan tubuh lainnya, termasuk krim tangan, pelembab, dan alas bedak.

Sementara banyak tabir surya menawarkan perlindungan terhadap sinar UVB, radiasi matahari yang menyebabkan kulit terbakar dan berkontribusi terhadap kanker kulit, mereka tidak selalu memberikan perlindungan yang memadai terhadap sinar UVA, yang menembus lebih dalam ke dalam kulit, dan berkontribusi pada penuaan kulit serta kanker. Avobenzone memberikan perlindungan ini, dan biasanya dikombinasikan dengan tabir surya seperti octyl methoxycinnamate, yang menghalangi radiasi UVB, dalam formula kosmetik dan tabir surya. Avobenzone berbeda dari seng oksida dan titanium oksida karena merupakan tabir surya kimia yang menyerap radiasi sebelum dapat menyebabkan kerusakan pada kulit. Seng dan titanium oksida adalah tabir surya fisik yang sebenarnya memantulkan sinar matahari dari kulit daripada menyerapnya.

Ada beberapa kontroversi mengenai penggunaan avobenzone, karena beberapa orang berpendapat bahwa avobenzone terdegradasi di bawah sinar matahari, mengurangi kegunaannya sebagai tabir surya. Beberapa peneliti ini telah menyarankan bahwa avobenzone dapat dimodifikasi, atau dikombinasikan dengan bahan lain, agar lebih stabil. Pakar lain mengklaim bahwa penelitian lain menunjukkan bahwa avobenzone adalah bahan yang stabil, dan telah membuktikan keefektifannya selama beberapa dekade penggunaan. Individu yang memiliki preferensi untuk satu jenis tabir surya di atas yang lain harus membaca label produk dengan cermat untuk membedakan bahan mana yang digunakan dalam formula tertentu.

American Academy of Dermatology merekomendasikan agar orang menggunakan tabir surya yang memberikan perlindungan terhadap spektrum sinar matahari yang luas, dan tabir surya harus memiliki faktor perlindungan matahari (SPF) minimal 15. American Academy of Dermatology lebih lanjut merekomendasikan bahwa tabir surya diterapkan setiap hari, tidak hanya ketika seseorang pergi ke pantai atau ke acara outdoor, kemudian diterapkan kembali dengan interval dua jam, ke seluruh bagian tubuh yang terkena sinar matahari. Pakar perawatan kulit lainnya, termasuk staf medis di University of California, San Francisco School of Medicine, menyarankan penggunaan tabir surya dengan SPF minimal 30.