Audit dalam bisnis atau organisasi adalah penilaian kepatuhan. Audit mutu internal biasanya berfokus pada kepatuhan terhadap sistem manajemen mutu perusahaan yang ada, meskipun mungkin juga membahas bidang lain, seperti undang-undang dan peraturan pemerintah. Audit kualitas internal adalah sarana proaktif untuk menentukan kesiapan untuk audit luar dan untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan.
Pada dasarnya ada tiga jenis atau tingkat audit yang terjadi sehubungan dengan bisnis atau organisasi. Audit kualitas eksternal, juga disebut audit pihak ketiga atau audit tingkat ketiga, dilakukan oleh beberapa bentuk entitas independen, seperti badan pengatur. Tingkat kedua mengacu pada reaksi dari pelanggan atau pengguna akhir. Jenis ketiga, audit mutu internal dilakukan oleh tim audit internal.
Audit kualitas internal adalah alat manajemen yang berharga. Umpan balik dari sumber lain, termasuk kepuasan pelanggan dan temuan audit eksternal, merinci hasil akhir. Audit mutu internal memberi manajemen sarana untuk memeriksa prosedur perusahaan dan efektivitas produk dan layanan sebelum mencapai titik itu. Frekuensi audit bervariasi, tergantung pada ukuran dan sifat masing-masing bisnis, tetapi umumnya direkomendasikan agar audit dilakukan setahun sekali.
Biasanya, daftar periksa akan memandu tahapan dan langkah individu audit. Daftar periksa untuk audit internal akan spesifik untuk setiap bisnis. Sebagian besar disempurnakan dan ditambah seiring pertumbuhan bisnis, dan banyak yang menjadi panjang dan terperinci. Jika dilengkapi dengan benar, daftar periksa ini menjadi sumber daya yang berharga bagi tim manajemen.
Sebagian besar audit dimulai dengan pertemuan antara auditor dan tim manajemen untuk menguraikan ruang lingkup proses dan menjawab pertanyaan atau masalah apa pun. Langkah ini kemudian diulang pada akhir audit untuk membahas masalah ketidakpatuhan dan tindakan korektif yang direkomendasikan. Audit kualitas internal tidak boleh hanya berfokus pada kekurangan, tetapi juga harus mengidentifikasi area kinerja luar biasa dan menyoroti praktik yang berjalan dengan baik. Hal ini dapat membangun moral secara keseluruhan dan mengarah pada suasana yang lebih kooperatif selama proses audit.
Salah satu langkah kunci dari audit mutu internal adalah rekomendasi tindakan korektif yang harus diambil untuk mengatasi area masalah. Secara umum, rekomendasi ini tidak opsional dan disertai dengan tanggal target kepatuhan. Audit tidak dianggap selesai sampai masalah ini diperbaiki dan diperiksa kembali oleh tim audit.