Apa itu Audit Konten?

Dengan begitu banyak Internet yang didorong oleh konten web, melakukan audit konten dapat menjadi aktivitas paling penting untuk memastikan visibilitas situs web yang optimal. Audit konten, yang terkadang disebut inventaris konten atau penilaian konten, dilakukan untuk memastikan bahwa teks, gambar, dan tautan semuanya berfungsi dengan baik. Selain itu, audit konten dapat mengungkapkan masalah keramahan pengguna situs web sehingga koreksi dan peningkatan dapat dilakukan agar lebih bermanfaat bagi pengunjung.

Audit konten terdiri dari dua aktivitas penting: melakukan inventarisasi konten web yang ada dengan cermat dan kemudian membuat perubahan untuk meningkatkan kinerja situs web secara keseluruhan. Untuk melakukan jenis audit ini, penting untuk menangani tugas-tugas ini dalam dua langkah berbeda sehingga dilakukan secara menyeluruh dan tanpa bias. Umumnya, audit konten dilakukan oleh tim independen pengelola konten situs web dan desainer web yang akan mengevaluasi setiap halaman situs web pada setiap tingkat konten.

Melakukan audit konten adalah proses yang membosankan untuk meninjau setiap bagian dari sebuah situs web. Dimulai dengan area paling kritis dari situs web, seperti halaman beranda, audit harus mengatasi masalah mencolok apa pun dengan penyajian konten dan desain situs web secara keseluruhan. Setelah masalah diidentifikasi, audit konten beralih ke pemeriksaan sebenarnya dari teks, tautan, dan gambar yang terdapat di setiap halaman web, sementara tim desain web bekerja untuk memperbaiki masalah pemformatan.

Saat audit konten berlangsung, data harus disimpan ke spreadsheet atau file eksternal untuk melindungi konten kepemilikan apa pun. Ini akan menjadi panduan yang akan membantu menjaga proses inventarisasi konten tetap teratur dan menyimpan data apa pun yang dapat dengan mudah hilang saat audit berlangsung. Selain itu, spreadsheet konten akan memberi manajer konten catatan koreksi yang dilakukan yang akan membantu desainer web saat mereka mendesain ulang area kritis situs web.

Setelah penilaian dan koreksi konten lengkap selesai, pengelola konten harus terus memantau situs web untuk memastikan bahwa kata kunci dan tautan dipertahankan untuk kinerja situs web yang optimal. Selain itu, pembaruan pada umpan langsung seperti blog atau area komentar harus dipantau untuk memastikan mereka memproyeksikan citra yang aktif dan profesional kepada dunia. Audit tambahan dapat dilakukan secara berkala untuk menjaga kinerja situs web secara efektif dari waktu ke waktu.