Atresia choanal adalah cacat bawaan yang mengakibatkan obstruksi salah satu atau kedua saluran udara hidung. Penyumbatan dapat disebabkan oleh lapisan jaringan lunak yang kurang berkembang atau bagian tulang palatine yang menonjol di saluran udara. Sebagian besar bayi yang lahir dengan atresia choanal unilateral, dengan obstruksi hanya pada satu sisi, tidak mengalami masalah kesehatan yang parah. Atresia choanal bilateral, bagaimanapun, adalah keadaan darurat medis yang biasanya memerlukan pembedahan segera untuk mencegah kegagalan pernapasan.
Dokter tidak yakin penyebab pasti atresia choanal, meskipun telah dikaitkan dengan sejumlah masalah genetik yang berbeda. Pada janin yang sehat, saluran udara hidung mulai berkembang pada bulan kedua kehamilan dan sepenuhnya terbentuk jauh sebelum kelahiran. Banyak contoh atresia choanal muncul ketika janin memiliki kelainan kromosom, seperti sindrom Down atau trisomi 18, yang juga mempengaruhi perkembangan struktur dan organ lain. Seorang bayi mungkin memiliki kelainan jantung bawaan, masalah paru-paru, cacat kognitif, atau bentuk mata dan telinga yang tidak normal.
Atresia choanal unilateral mungkin tidak terlihat saat lahir, terutama jika tidak ada defek lain. Seorang bayi mungkin tidak didiagnosis dengan kondisi tersebut sampai di kemudian hari selama tes medis yang tidak terkait. Atresia bilateral biasanya langsung terlihat, karena bayi tidak dapat bernapas dengan benar saat lahir. Bayi yang baru lahir biasanya bernafas melalui hidung kecuali saat mereka menangis, meskipun tidak mungkin dengan penyumbatan bilateral. Bayi mungkin memiliki bibir dan kulit biru dan tidak dapat menyusu tanpa batuk.
Seorang dokter yang mencurigai atresia choanal biasanya melakukan pemindaian tomografi terkomputerisasi untuk memastikan adanya obstruksi. Jika penyumbatan bilateral ditemukan, bayi baru lahir biasanya diberikan tabung trakea untuk membantunya bernapas dan bersiap untuk operasi darurat. Prosedur untuk membersihkan penyumbatan dapat dilakukan melalui hidung atau mulut, tergantung pada ukuran, lokasi, dan jenis struktur jaringan yang terlibat. Jaringan lunak biasanya dapat ditusuk dan dibersihkan melalui lubang hidung, tetapi sumbatan tulang palatina mungkin perlu diangkat melalui sayatan yang dibuat di bagian belakang mulut.
Setelah penyumbatan dibersihkan, ahli bedah dapat memasukkan stent untuk menahan saluran udara hidung tetap terbuka sampai jaringan di sekitarnya memiliki waktu untuk sembuh. Stent biasanya dilepas dalam satu hingga dua bulan setelah operasi. Sebagian besar bayi mengalami pemulihan penuh dari operasi atresia choanal, meskipun perawatan medis tambahan atau operasi mungkin diperlukan jika masalah kesehatan lainnya tetap ada.