Atap kupu-kupu dikembangkan pada tahun 1933. Itu adalah desain atap asli Amerika yang biasanya digunakan di daerah perkotaan di daratan Amerika Serikat dan juga di Hawaii. Jenis atap ini dikembangkan sebagai bagian dari keseluruhan upaya arsitektur untuk menghadirkan tampilan dan nuansa yang lebih modern ke rumah keluarga Amerika.
Secara khusus, atap kupu-kupu memiliki dua bagian yang berdampingan yang ditempatkan sedemikian rupa sehingga bagian luar atap miring ke atas dan bagian tengah atap miring ke bawah. Tampilan umumnya sedemikian rupa sehingga ketika seseorang melihat ke atap, menyerupai bentuk V khas sayap kupu-kupu yang mengepak ke atas. Inilah sebabnya mengapa disebut “atap kupu-kupu.”
Bentuk atap kupu-kupu memungkinkan jendela-jendela di dalam rumah menjadi lebih tinggi dari biasanya. Karena jendelanya lebih tinggi, itu memungkinkan lebih banyak sinar matahari masuk ke dalam rumah. Pada siang hari, hal ini dapat menciptakan estetika yang lebih terbuka dan lapang di dalam rumah.
Ada berbagai jenis atap kupu-kupu yang bisa dipilih untuk sebuah rumah. Misalnya, ada atap gudang, yang memiliki satu pelana datar dan satu pelana miring seperti sayap kupu-kupu. Juga, ada atap pelana, yang memiliki sudut melengkung yang mengarah ke bawah. Ada atap zig-zag yang memiliki lebih dari satu atap kupu-kupu yang diletakkan bersebelahan sehingga sebagian titiknya menghadap ke atas dan sebagian lagi ke bawah.
Contoh lain dari atap kupu-kupu adalah atap pelana, yang meliputi atap berbentuk segitiga dengan salah satu pelana lebih panjang dari yang lain. Ada atap low-pitch yang memiliki kemiringan 30 derajat atau kurang. Lalu ada atap bergaya marina, yang memiliki bagian tengah berbentuk bulat dengan bagian luar mengarah ke atas. Jenis atap kupu-kupu lainnya dapat dirancang sesuai dengan spesifikasi pemilik rumah.
Desain atap kupu-kupu memiliki beberapa kelemahan. Misalnya, jika ada kebocoran atau penyumbatan pada sistem drainase, hal itu cenderung mengakibatkan pilar yang lebih lemah yang tidak dapat menahan beban sebanyak itu. Itulah salah satu alasan mengapa atap kupu-kupu tidak banyak digunakan.
Memang, atap kupu-kupu berguna dalam arti bahwa mereka dapat memungkinkan pemilik rumah untuk menangkap air hujan. Atap pelana yang terbalik inilah yang menyebabkan atap kupu-kupu mampu menangkap air hujan. Selain itu, sistem pemanenan air hujan diletakkan di ruang bawah tanah untuk memudahkan pengambilan air hujan di dalam rumah yang dapat digunakan pemilik rumah untuk air minum, untuk mandi, untuk menyiram taman, atau untuk keperluan lain yang membutuhkan air di dalam rumah. .