Apa itu Atap Hidup?

Atap hidup adalah atap yang ditutupi rumput, bunga, rumput, dan kadang-kadang semak atau pohon. Atap hidup telah digunakan dalam pembangunan rumah di banyak bagian dunia selama ribuan tahun. Meningkatnya minat pada arsitektur berkelanjutan atau hijau di akhir 1990-an menyebabkan meningkatnya permintaan untuk atap tempat tinggal di rumah dan kantor. Akibatnya, banyak kota di seluruh dunia memiliki contoh atap hidup yang luar biasa, dan pemiliknya sering dengan senang hati menyediakan tur.

Ada banyak keuntungan dari atap hidup yang tidak dimiliki atap biasa. Untuk memulainya, atap yang hidup menyediakan lapisan insulasi yang sangat baik yang dapat membantu menjaga bangunan tetap sejuk di musim panas dan lebih hangat di musim dingin. Atap juga berfungsi sebagai penyaring curah hujan, dan memperbaiki drainase. Tanaman yang tumbuh di atap dapat menyediakan habitat bagi hewan, terutama di lingkungan perkotaan, dan atap tempat tinggal juga dapat menyenangkan untuk dilihat dan dilalui. Ruang terbuka hijau yang luas juga membantu meningkatkan pernapasan, kerja, dan lingkungan hidup di lokasi perkotaan.

Banyak pembangun alternatif menawarkan atap hidup dalam rencana bangunan mereka. Struktur yang kokoh dan berkelanjutan dapat dibangun dari bahan seperti tongkol dan seluruhnya atau sebagian ditumbuhi rumput untuk menyatu dengan lanskap dan bermanfaat bagi lingkungan. Perusahaan yang peduli dengan kinerja lingkungan mereka juga menggunakan atap hidup di kantor dan pabrik. Dalam arti tertentu, atap tempat tinggal dapat dianggap sebagai perpanjangan dari taman atap.

Ada dua divisi utama untuk atap hidup. Atap hidup yang intensif memiliki substrat dalam yang dapat menopang pohon dan semak belukar. Atap jenis ini membutuhkan perkuatan khusus, karena bobotnya yang terkadang cukup besar. Atap hidup yang luas memiliki substrat yang jauh lebih dangkal, dan dapat digunakan untuk menumbuhkan rumput, penutup tanah, dan bunga liar. Jenis atap hidup ini lebih murah dan lebih mudah dipasang. Kedua jenis dapat dikonfigurasi ulang seperti halnya taman, karena atap yang hidup menutupi bahan atap tahan air konvensional, memungkinkan tukang kebun atap untuk melepaskan potongan tanah dari atap yang luas atau menggali ke dalam atap yang intensif.

Sementara banyak pembangun menggabungkan atap hidup ke dalam bangunan baru, atap hidup juga dapat dipasang di rumah yang lebih tua. Pemilik rumah yang tertarik dengan opsi ini harus berkonsultasi dengan perusahaan atap hidup yang berpengalaman. Seperti halnya kontraktor mana pun, referensi harus diperoleh sebelum menyetujui pemasangan atap yang hidup, dan kontraktor juga harus dapat memberikan lembar perkiraan tertulis yang jelas kepada pelanggan.