Asuransi perjalanan adalah jenis asuransi perjalanan yang dirancang khusus untuk pelancong petualangan jika terjadi keadaan yang tidak terduga. Liburan trekking melibatkan aktivitas fisik yang menantang yang memiliki kemungkinan — betapapun kecilnya — kecelakaan dan cedera. Liburan yang begitu aktif dan potensi risikonya memerlukan perlindungan asuransi yang melindungi wisatawan dari biaya medis yang terlalu tinggi, penyelamatan, evakuasi, dan repatriasi.
Perusahaan asuransi menawarkan berbagai jenis asuransi trekking, tetapi tidak semua pelancong diwajibkan untuk membawanya. Untuk trekker yang mengambil bagian dalam ekspedisi grup dengan perusahaan wisata petualangan, perusahaan hosting biasanya mewajibkan semua peserta membawa semacam asuransi trekking. Bagi mereka yang bepergian sendiri, asuransi secara tradisional tidak wajib, tetapi tentu saja dapat memberikan tingkat perlindungan dan jaminan untuk perjalanan.
Pilihan asuransi trekking tradisional mencakup pembatalan perjalanan dan gangguan perjalanan; prosedur medis dan gigi darurat; dan setiap bagasi atau peralatan olahraga yang hilang, rusak, atau dicuri yang diperlukan untuk perjalanan. Setiap orang dalam ekspedisi harus membawa bukti asuransi, serta paspor, jika terjadi keadaan darurat. Secara luas disarankan agar trekker mendapatkan asuransi di negara asal mereka dengan perusahaan yang bereputasi baik.
Dalam beberapa kasus, seorang pelancong mungkin perlu diterbangkan kembali ke negara asalnya untuk intervensi medis. Memperoleh asuransi trekking dengan opsi repatriasi menjamin bahwa pelancong yang terluka dapat dikembalikan ke rumah dengan selamat untuk menerima perawatan. Opsi ini tidak tersedia di semua paket dan mungkin tersedia dengan biaya tambahan.
Beberapa paket asuransi trekking berisi batasan ketinggian, yang berarti pelancong tidak ditanggung untuk keadaan yang terjadi pada rute trekking di atas ketinggian yang dinyatakan. Ini adalah pertimbangan utama yang harus diingat seorang pelancong ketika memutuskan rencana asuransi yang tepat karena hal-hal seperti penyelamatan helikopter, ambulans udara, dan biaya medis bisa sangat mahal. Cakupan evakuasi merupakan aspek penting untuk setiap polis asuransi trekking dan dapat menghemat banyak waktu dan sakit kepala trekker jika kebutuhan untuk evakuasi muncul dengan sendirinya.
Hot spot trekking internasional tertentu memiliki persyaratan tersendiri bagi para pelancong. Di Nepal dan Tibet, misalnya, undang-undang menentukan bahwa semua polis asuransi pendakian yang dibeli oleh para pelancong harus menyertakan layanan penyelamatan helikopter darurat. Trekker yang menjelajah ke bagian dunia ini disarankan untuk memilih operator asuransi yang tersedia sepanjang waktu dengan penerjemah berpengalaman, karena layanan penyelamatan helikopter tidak akan dikirim sampai persetujuan diberikan oleh perusahaan asuransi.