Apa itu Astronom?

Astronom adalah orang yang mempelajari, mengklasifikasikan, dan menggambarkan fenomena langit. Astronom telah menjadi salah satu peran terpenting dalam dunia ilmiah modern, dengan beberapa lompatan besar dalam metodologi yang berasal dari bidang astronomi. Di zaman modern, tidak banyak yang mengidentifikasi diri sebagai astronom, dengan American Astronomical Society memiliki kurang dari 7,000 anggota, misalnya. Meski demikian, konsep astronom terus memukau publik sebagai sosok romantis yang menatap ke angkasa.

Salah satu orang paling terkenal yang menyandang nama astronom adalah astronom abad ke-16, Nicolaus Copernicus. Copernicus mengembangkan model heliosentris tata surya kita, menempatkan matahari di pusat dan Bumi mengorbitnya, dan dengan melakukan itu mengubah sebagian besar pandangan dunia yang dominan pada waktu itu. Meskipun model heliosentris telah dikemukakan oleh berbagai pemikir brilian dari dunia Islam, India, dan Yunani, Copernicus meletakkannya di Barat sedemikian rupa sehingga tidak mungkin diabaikan oleh dunia.

Tidak lama setelah Copernicus, astronom Galileo Galilei memperluas pandangan Copernicus. Dia membuat teleskop jauh lebih efektif daripada sebelumnya, memungkinkan astronom untuk melakukan pengamatan yang jauh lebih rinci, termasuk melihat kawah di bulan, bintik matahari, dan empat bulan Jupiter. Galileo adalah seorang Katolik yang taat, dan bahkan pergi ke Roma untuk menunjukkan bulan-bulan Yupiter kepada Jesuit Collegio Romano sebagai bukti model heliosentris Copernicus. Gereja menolak pandangan Galileo, dan akhirnya menemukan dia sangat dicurigai sebagai bidah dan ditempatkan di bawah tahanan rumah.

Sir Isaac Newton, di samping banyak pencapaiannya yang lain, adalah seorang astronom yang berpengaruh. Banyak dari pengamatannya membawanya untuk mengembangkan beberapa teori besarnya tentang gerak, gravitasi, dan dinamika fisik.
Edmond Halley, seorang astronom abad ke-18, menyusun teori orbit komet. Dia menggunakan teori ini untuk memprediksi sebuah komet pada tahun 1682, yang akhirnya dinamai untuk menghormatinya, sebagai Komet Halley.

Salah satu perbedaan historis mendasar seorang astronom adalah ketergantungannya pada pengamatan untuk menghasilkan teori. Mungkin karena alasan inilah astronom adalah sosok yang romantis bagi kebanyakan orang. Langit di malam hari sangat menginspirasi bagi sebagian besar orang, dan seumur hidup yang dihabiskan untuk memandanginya dan mencoba mengungkap misterinya adalah salah satu yang menarik bagi banyak orang. Meskipun cita-cita romantis seorang lelaki tua keriput dengan mata ke teleskop mungkin tidak lagi benar-benar ada, itu tetap menginspirasi generasi demi generasi untuk menjadi bersemangat tentang sains.

Di zaman modern, dua hal luar biasa telah terjadi di bidang astronomi: kualitas telah naik, dan harga telah turun. Ini memungkinkan gelombang astronom baru muncul, tetapi ini sering kali amatir. Dengan investasi yang relatif kecil sekarang, siapa pun bisa menjadi astronom. Bahkan, beberapa penemuan penting selama dua dekade terakhir telah dilakukan oleh mereka yang jauh dari astronom profesional. Seiring dengan kemajuan teknologi, tampaknya peran astronom amatir dalam mengidentifikasi fenomena langit semakin meningkat.