Apa itu Astilbe Chinensis?

Astilbe chinensis adalah tanaman tahunan herba yang merupakan bagian dari keluarga tanaman Saxifragaceae. Tanaman ini berasal dari China dan biasanya mekar dari Juli hingga Agustus di USDA Hardiness Zones 4 hingga 8. Astilbe chinensis memiliki bunga ungu muda kecil yang dikemas rapat menjadi bulu melengkung, di atas 12 hingga 15 inci (sekitar 30 hingga 38 cm) batang tinggi. Daunnya umumnya berwarna perunggu atau hijau tua dan memiliki tepi bergigi. Ini adalah bunga yang populer untuk naungan atau taman hutan, dapat berkembang sebagai tanaman pot, dan dapat digunakan untuk bunga potong juga.

Umumnya, astilbe chinensis membutuhkan tanah yang dikeringkan dengan baik dan sering disiram untuk mempertahankan warna dan strukturnya yang cerah. Tanah yang optimal untuk digunakan untuk astilbe chinensis biasanya kaya organik dan lembab. Menambahkan mulsa kompos selama bulan-bulan musim panas akan membantu tanah menahan air, yang membantu perkembangan bunga mekar.

Jika astilbe chinensis menerima jumlah air yang tidak memadai, daun umumnya akan berubah menjadi coklat. Meskipun spesies chinensis adalah salah satu spesies yang lebih tahan kekeringan dari genus tanaman astilbe, cuaca kering adalah tekanan yang luar biasa pada tanaman. Pada hari yang sangat panas, daun umumnya terbakar sinar matahari jika terkena sinar matahari langsung. Disarankan untuk menanam tanaman di area yang sebagian hingga sepenuhnya terlindung dari sinar matahari.

Saat astilbe chinensis tumbuh, penampilannya umumnya dipertahankan dengan pemangkasan. Biasanya, tangkai bunga yang pudar dihilangkan untuk mempertahankan warna seragam dalam kelompok astilbe chinensis. Jika pertumbuhan berlebih menjadi masalah, disarankan untuk membagi tanaman dan memindahkan bagian individu ke area lain di taman. Karena astilbe chinensis adalah tanaman yang menyebar lambat dan memiliki rimpang, pembagian umumnya dilakukan setiap tiga hingga empat tahun.

Tanaman astilbe dapat digunakan sebagai penutup tanah di area taman yang teduh. Kelompok juga dapat digunakan sebagai bunga perbatasan di sekitar semak, pagar, atau jalan setapak yang dinaungi sebagian. Mereka juga membuat bunga tepi yang sangat baik di sepanjang sungai dan di sekitar kolam.
Umumnya, tanaman astilbe bebas dari hama tetapi dapat menarik serangga tertentu, termasuk kutu daun, tungau laba-laba, dan lalat putih. Masalah yang lebih umum termasuk penyakit jamur, seperti busuk mahkota, yang biasanya disebabkan oleh jamur Fusarium atau Pythium. Spora jamur biasanya berkembang jika tanah tidak dapat mengalirkan air dengan baik atau terlalu banyak air yang disuplai ke tanaman. Menerapkan fungisida ke tanaman umumnya dapat menghentikan pembusukan mahkota.