Apa itu Asteroid?

Asteroid, kadang-kadang disebut planetoid, adalah benda langit kecil yang mengorbit mengelilingi matahari, bersama dengan benda-benda lain di tata surya seperti planet. Namun, tidak seperti planet, asteroid biasanya sangat kecil, dengan hanya segelintir asteroid yang mencapai ukuran sangat besar. Asteroid terbesar yang diketahui adalah Ceres, yang berdiameter 580 mil (930 kilometer). Setelah penemuan Ceres pada tahun 1801, banyak asteroid lain ditemukan, karena para astronom tahu apa yang harus dicari. Ribuan asteroid baru ditemukan setiap tahun.

Nama asteroid berasal dari bahasa Yunani asteroides, yang berarti “seperti bintang”. Asteroid adalah kumpulan berbagai bahan yang berbentuk tidak teratur, termasuk mineral logam dan karbon. Ketika sebuah fragmen asteroid bertabrakan dengan atmosfer bumi, itu disebut meteoroid. Kilatan cahaya yang menjadi ciri meteor disebabkan oleh penguapan saat bongkahan benda asing tersebut mengenai atmosfer. Benda asing lain yang masuk ke atmosfer bumi disebut juga meteoroid.

Ketika tata surya pertama kali mulai terbentuk, menciptakan planet, asteroid juga terbentuk. Sebagian besar asteroid di tata surya terkonsentrasi di “sabuk asteroid” yang terletak di antara Mars dan Jupiter. Diyakini bahwa tarikan gravitasi Yupiter yang sangat besar mungkin telah memengaruhi pembentukan asteroid, yang jika tidak demikian, mungkin tertarik bersama untuk membentuk sebuah planet besar. Di dalam sabuk asteroid, sebagian besar asteroid mengorbit dalam kelompok, yang dinamai menurut asteroid terbesar atau paling menonjol dalam kelompok tersebut.

Asteroid lain dapat ditemukan tersebar di seluruh tata surya. Pola orbit yang tepat dari setiap asteroid yang ditemukan belum ditentukan, tetapi, seperti banyak benda langit lainnya, asteroid telah menetapkan dan mengorbit spesifik. Komet adalah pengecualian untuk aturan ini, dengan orbit yang sangat tidak teratur yang dapat membuat peramalan pergerakan mereka menjadi sulit. Beberapa asteroid juga datang sangat dekat dengan Bumi, dan diyakini bahwa tabrakan dengan asteroid besar mungkin berada di balik beberapa peristiwa penting dalam sejarah geologi Bumi. Kemungkinan tabrakan lain seperti itu sangat rendah, yang melegakan banyak organisme yang menyebut Bumi sebagai rumah.

Para astronom membuat katalog asteroid, bersama dengan benda langit lainnya, dalam upaya untuk mempelajari lebih lanjut tentang tata surya dan alam semesta. Kebanyakan asteroid diidentifikasi dengan nomor universal, dan asteroid unik juga diberi nama. Data tentang asteroid diterbitkan secara berkala, sehingga para astronom dapat menentukan apakah asteroid merupakan penemuan baru atau tidak.