Asites pankreas mengacu pada cairan yang menumpuk di perut yang terkait dengan disfungsi pankreas. Analisis cairan asites pankreas biasanya mengungkapkan amilase tingkat tinggi dan protein tingkat tinggi. Perut yang terkena asites tampak buncit dan peningkatan lingkar perut sering terjadi. Umumnya, rasa sakit yang parah tidak ada, namun penurunan berat badan dapat terjadi, meskipun perut tampak besar. Kondisi ini lebih sering terjadi pada pria, dan umumnya muncul antara usia 20 dan 50 tahun.
Biasanya, riwayat pankreatitis masa lalu biasanya ada, dan konsumsi alkohol juga umum terjadi pada pasien yang menderita asites pankreas. Diagnosis untuk menyingkirkan penyebab asites pankreas meliputi pemeriksaan fisik yang komprehensif dan riwayat medis yang lengkap. Seringkali, pemeriksaan fisik akan mengungkapkan distensi abdomen, pergeseran tumpul, dan tumpul panggul. Tes pencitraan medis dapat mengungkapkan cairan di perut, kalsifikasi pankreas, dan pseudokista.
Pilihan pengobatan untuk asites pankreas termasuk pengobatan konservatif atau intervensi bedah. Umumnya, pilihan konservatif termasuk pemberian nutrisi parenteral dan drainase kelebihan cairan. Pembedahan untuk masalah ini mungkin termasuk memperbaiki kebocoran cairan dan mengelola patologi pankreas, seperti striktur dan pseudokista. Terkadang penggunaan stent pankreas terbukti bermanfaat. Stent ini memungkinkan sekresi mengalir ke sistem yang telah dibuat per stent, menutup kebocoran.
Penting untuk dicatat bahwa asites atau cairan di rongga peritoneum dapat disebabkan oleh kondisi medis lain selain pankreas yang sakit. Kanker peritoneum tertentu, seperti kanker ovarium dapat menyebabkan penumpukan cairan yang signifikan, seperti halnya gangguan hati tertentu. Sirosis hati terkadang dapat menyebabkan asites, namun, sirosis biasanya menyebabkan gejala lain seperti penyakit kuning, yaitu menguningnya kulit dan mata, mual, dan nyeri.
Ketika asites pankreas hadir, mengobati penyebab yang mendasari akumulasi cairan adalah penting. Dalam kasus di mana pankreatitis hadir, langkah-langkah harus diambil untuk mengurangi gejala utama seperti nyeri, mual, dan muntah. Ketika pengurangan gejala diperoleh, pasien mungkin lebih mampu mentolerir pengobatan asites pankreas yang sebenarnya. Umumnya, mengobati penumpukan cairan tanpa mengobati penyebab yang mendasarinya dapat melemahkan pasien dan menekan sistem kekebalannya.
Individu yang mulai melihat peningkatan lingkar perut, bersama dengan distensi perut, harus segera mencari evaluasi medis. Kegagalan untuk menerima diagnosis definitif dan perawatan selanjutnya dapat menunda resolusi kondisi ini, dan berkontribusi pada komplikasi seperti kesulitan bernapas. Sesak napas dan sesak napas mungkin signifikan karena cairan di rongga perut menumpuk, memberikan tekanan pada struktur lain, termasuk diafragma.