Apa itu Aset Pengetahuan?

Aset pengetahuan adalah aset yang dihasilkan dari pengalaman atau inovasi organisasi yang dapat diubah menjadi aset fisik aktual seperti kekayaan di masa depan. Beberapa aset ini berwujud, seperti hak cipta atau paten yang dimiliki oleh perusahaan dan dapat diubah menjadi produk yang menguntungkan. Dalam kebanyakan kasus, aset pengetahuan adalah sedikit informasi tak berwujud yang diperoleh dari proses produksi perusahaan, riwayat investasi, atau tenaga kerja yang dapat berdampak jika digunakan dengan benar. Penyulingan informasi ini menjadi praktik terbaik yang dapat digunakan untuk membentuk organisasi dan menjalankan bisnis adalah cara agar pengetahuan ini menjadi sangat berharga.

Ada banyak perusahaan yang nilainya terlihat jelas dari angka-angka di neraca atau laporan laba rugi mereka. Hanya sedikit dari perusahaan-perusahaan ini yang memiliki kekayaan semacam ini secara tidak sengaja. Mereka melakukannya dengan menggunakan pengetahuan yang berasal dari kepemimpinan yang inovatif atau dari coba-coba dari waktu ke waktu. Apapun masalahnya, perusahaan dengan pengetahuan yang paling berguna dapat secara efektif memperoleh keunggulan kompetitif atas para pesaingnya. Akibatnya, aset pengetahuan bisa sama pentingnya dengan aset fisik apa pun yang dimiliki oleh perusahaan.

Beberapa contoh aset pengetahuan memiliki manifestasi fisik yang sebenarnya. Sebuah perusahaan yang memegang paten untuk beberapa produk bisnis revolusioner atau teknik produksi hemat uang dapat dengan mudah mengubah paten itu menjadi keuntungan. Hak cipta sama berharganya, mengingat mereka memberi perusahaan yang memegangnya hak eksklusif atas aset apa pun yang mereka lindungi. Masing-masing dokumen ini berasal dari pengetahuan penciptanya.

Dalam banyak kasus, aset pengetahuan adalah informasi yang tidak berwujud. Informasi itu dapat berasal dari pengalaman masa lalu perusahaan di sejumlah bidang. Manajemen perusahaan dapat belajar dari pengalaman bagaimana menyelaraskan organisasinya, merampingkan produksi, memasarkan produk, melayani pelanggan, dan sebagainya. Pada kesempatan tertentu, aset mungkin tidak datang dari pengalaman tetapi dari semacam inovasi yang diciptakan oleh seseorang di tenaga kerja perusahaan.

Sementara aset pengetahuan tidak dapat disangkal berharga, proses yang mengubah pengetahuan itu menjadi informasi yang bermanfaat sama pentingnya. Sebuah perusahaan besar harus memproses informasi yang tampaknya tak ada habisnya dari berbagai sumber dan menyaring semua itu menjadi sesuatu yang dapat membantu bisnis. Aset pengetahuan sangat berguna untuk bisnis yang ingin merancang praktik terbaik. Praktik terbaik adalah metode optimal untuk menjalankan organisasi bisnis di setiap departemen, dan perusahaan yang dapat mempercayai praktik terbaiknya memiliki keuntungan besar dibandingkan perusahaan yang masih mencari jawaban.