Apa itu Aset Bisnis?

Aset bisnis adalah aset berwujud atau tidak berwujud yang diharapkan dapat digunakan dalam operasi bisnis untuk jangka waktu yang lama. Aset jenis ini biasanya mencakup komputer dan peralatan kantor lainnya, perabotan, atau bangunan. Di banyak wilayah di dunia, kekayaan intelektual juga dianggap sebagai aset bisnis, karena properti tersebut memberikan manfaat atau kegunaan berkelanjutan bagi perusahaan.

Tidak setiap barang yang dibeli untuk digunakan dalam operasi bisnis dapat dengan tepat diidentifikasi sebagai aset bisnis. Barang-barang yang dimaksudkan untuk konsumsi jangka pendek biasanya dikecualikan dari kategori aset ini. Ini berarti bahwa barang-barang seperti kertas fotokopi, pena dan pensil, toner dan tinta untuk printer dan mesin faks, atau amplop tidak memenuhi syarat sebagai aset bisnis, meskipun digunakan sebagai bagian dari operasi normal bisnis. Hal yang sama berlaku untuk barang-barang seperti pembuat kopi atau pendingin air; sementara barang-barang ini secara tidak langsung berkontribusi pada moral karyawan dan membantu meningkatkan produksi, mereka tidak dianggap sebagai aset bisnis yang sebenarnya.

Sebaliknya, kendaraan yang digunakan dalam operasi bisnis yang sedang berlangsung kemungkinan besar akan menguntungkan perusahaan selama beberapa tahun dan akan memenuhi syarat sebagai aset bisnis. Dengan cara yang sama, properti seperti gudang tempat bahan mentah atau barang jadi disimpan juga akan dihitung sebagai jenis aset ini. Dalam hal aset tidak berwujud, hak cipta atas merek, desain, dan kekayaan intelektual lainnya yang dihasilkan di bawah naungan perusahaan dan memiliki dampak jangka panjang pada operasi bisnis juga akan dianggap sebagai aset bisnis. Mesin produksi yang dimaksudkan untuk digunakan selama beberapa tahun juga memenuhi definisi dasar aset bisnis.

Mengidentifikasi properti atau kepemilikan lainnya sebagai aset bisnis seringkali diperlukan untuk menghitung pajak bisnis. Banyak negara mengizinkan bisnis untuk mengklaim sejumlah depresiasi setiap tahun pada jenis aset ini. Misalnya, sering kali mungkin untuk mengklaim depresiasi atas mesin yang digunakan dalam produksi barang dan jasa, serta kendaraan yang secara rutin digunakan dalam operasi bisnis yang sedang berlangsung. Aset jenis ini juga penting ketika menyajikan nilai perusahaan secara keseluruhan kepada investor atau calon pembeli. Perampok perusahaan juga melihat dari dekat jumlah dan jenis aset bisnis, terutama jika idenya adalah untuk mengakuisisi bisnis, kemudian menjual aset tersebut untuk menghasilkan keuntungan.