Apa itu Ascocenda?

Ascocenda adalah genus hibrida dari keluarga Orchidaceae yang merupakan hasil penyerbukan silang antara spesies anggrek dalam genus Vanda dan Ascocentrum. Genus ini diciptakan oleh ahli hortikultura selama pertengahan abad ke-20, dan hibrida dengan cepat menjadi populer di kalangan penggemar anggrek. Semua spesies anggrek Ascocenda menampilkan dedaunan kompak anggrek Ascocentrum dengan bunga yang memiliki bentuk yang sama dengan anggrek Vanda. Sebagian besar spesies dalam genus ini diciptakan di India, Thailand, dan Filipina. Anggrek ini adalah epifit, artinya mereka tumbuh di tanaman lain tanpa merusaknya, dan mekar dua atau tiga kali setahun dengan bunga yang dinamis dan tahan lama.

Sebagian besar anggrek Ascocenda mudah tumbuh selama seseorang mengikuti beberapa prinsip dasar perawatan anggrek. Spesies ini lebih toleran terhadap suhu yang lebih dingin daripada kebanyakan anggrek dan akan terus tumbuh pada suhu serendah 50 derajat Fahrenheit (sekitar 10 derajat Celcius). Mereka lebih suka digantung di keranjang di luar selama bulan-bulan hangat tahun ini di daerah beriklim sedang dan tropis. Di iklim yang lebih dingin, tanaman harus digantung di bawah sinar matahari tidak langsung dan tidak boleh dipindahkan atau diputar kecuali benar-benar diperlukan. Anggrek Ascocenda membutuhkan lebih banyak pupuk daripada kebanyakan anggrek, dan sebagian besar petani lebih suka menggunakan pupuk anggrek pelepasan waktu yang dirancang khusus untuk perawatan anggrek sepanjang tahun.

Ada sejumlah hibrida dan kultivar anggrek Ascocenda yang berbeda yang tersedia dengan bunga mulai dari warna coklat dan jingga yang diredam hingga biru cerah dan merah muda neon. Dalam kebanyakan kasus, anggrek ini memperoleh warna dari induk Ascocentrum mereka, bukan dari nenek moyang Vanda. Tiga anggrek paling populer dalam genus ini termasuk Peggy Foo, Majik Fancy dan Prapathom Gold. Spesies Peggy Foo memiliki bunga merah muda yang sangat besar, sedangkan kultivar Majik Fancy memiliki sekelompok bunga merah muda muda yang ditutupi dengan bintik-bintik merah muda dan coklat berbintik-bintik. Anggrek Prapathom Gold memiliki banyak bunga kuning dengan bintik-bintik kecil berwarna coklat tua.

Salah satu anggrek yang paling berharga dalam genus ini adalah Ascocenda Princess Mikasa. Anggrek Ascocenda Princess Mikasa memiliki bunga besar dan harum yang dilapisi dengan pola kontras merah muda dan ungu atau nuansa biru. Tanaman ini mekar dua kali setahun jika dirawat dengan baik dan sebaiknya ditanam di pot gantung berisi serat pakis yang disemprot kabut setidaknya sekali sehari. Anggrek ini dibuat dengan kawin silang Ascocenda Motes Goldpiece dengan Vanda lamellata. Ciri-ciri Vanda yang ada dalam hibrida khusus ini memungkinkannya berkembang di daerah yang lebih dingin yang sulit untuk diternakkan sebagian besar anggrek lainnya.