Asam kojic adalah produk yang terutama digunakan untuk memutihkan kulit seseorang. Banyak konsumen menggunakan produk yang mengandung asam ini untuk meringankan bintik-bintik dan bintik-bintik gelap lainnya pada kulit. Meskipun terutama digunakan untuk tujuan kosmetik, ia juga memiliki tujuan lain seperti melestarikan warna makanan dan membunuh bakteri tertentu. Ketika digunakan pada kulit, itu mengurangi jumlah produksi melanin.
Pada tahun 1989, asam kojic ditemukan pada jamur di Jepang. Asam juga terdapat dalam zat lain seperti sisa residu dari fermentasi anggur beras Jepang. Para ilmuwan juga telah menemukan bahan ini dalam makanan alami lainnya termasuk kedelai dan nasi.
Banyak produk kecantikan mengandung asam ini, termasuk sabun, losion dan krim. Orang-orang menerapkan produk ini ke wajah mereka dengan harapan mencerahkan warna kulit. Ini juga membantu kondisi perubahan warna kulit yang mengubah kulit menjadi coklat seperti melasma. Beberapa pelanggan menggunakan metode ini untuk menghilangkan bintik-bintik, bintik matahari dan pigmentasi tak sedap dipandang lainnya. Perusahaan pasta gigi bahkan telah memasukkan asam ini ke dalam beberapa pemutih gigi.
Saat mengoleskan asam kojic, individu mungkin merasakan sedikit sensasi menyengat pada kulit mereka. Orang yang memiliki kulit sensitif mungkin bisa mengalami iritasi kulit karena menggunakan produk yang mengandung asam. Area yang memiliki losion atau krim dengan pemutih kulit juga mudah terbakar di bawah sinar matahari.
Ada manfaat kesehatan lain untuk menggunakan asam kojic juga. Ia dikenal karena sifat antioksidan dan antibakterinya. Ini juga membantu dalam penyimpanan makanan yang tepat karena memungkinkan makanan tetap segar untuk waktu yang lebih lama. Beberapa dokter kulit meresepkan krim kojic untuk pengobatan jerawat karena bekerja pada kulit dan bakteri penyebab jerawat.
Sebagian besar produk yang mengandung asam kojic memiliki jumlah asam yang sangat kecil. Namun, ada kekhawatiran tentang penggunaan asam kojic dalam jumlah besar atau dalam jangka panjang. Beberapa kekhawatiran terkait dengan karsinogenisitas produk pemutih ini karena ada laporan yang saling bertentangan tentang penelitian pada hewan. Belum ada kasus terkait kanker pada manusia yang menggunakannya.
Seperti halnya produk apa pun di pasaran, konsumen harus berhati-hati saat mengoleskan asam kojic pada kulit mereka. Sebagian besar produk pemutih umumnya baik untuk penggunaan terbatas pada kulit tetapi dapat menyebabkan iritasi kulit jika digunakan dalam waktu lama. Dermatologis juga merekomendasikan agar orang merotasi produk jika kulit menjadi teriritasi atau mulai memutih terlalu banyak.