Artritis piogenik, juga disebut sebagai artritis septik, adalah jenis radang sendi yang kadang-kadang terjadi ketika infeksi di bagian tubuh lain menyebar ke sendi tertentu. Sendi yang terinfeksi biasanya mengalami gejala rematik, seperti pembengkakan, kemerahan, dan nyeri. Jika jenis radang sendi ini terdeteksi lebih awal, pemulihan total seringkali mungkin terjadi. Infeksi dapat menyebar ke sendi mana pun di tubuh, tetapi sendi lutut dan bahu adalah sendi paling umum yang terkait dengan artritis piogenik.
Tidak seperti banyak jenis radang sendi lainnya, radang sendi piogenik dapat menyerang semua kelompok usia, meskipun lebih sering diderita oleh anak-anak dan orang tua. Ini mungkin karena kedua kelompok usia ini lebih mungkin menerima lesi kulit akibat jatuh atau kecelakaan lainnya. Terkadang infeksi yang menyebabkan artritis piogenik disebabkan oleh goresan dan luka kecil yang tidak sembuh dengan baik, terutama jika luka berada di dekat persendian. Cara yang baik untuk memastikan bahwa luka kecil tidak terinfeksi adalah dengan membersihkan luka setidaknya setiap hari dengan salep antiseptik atau antibiotik.
Beberapa gejala radang sendi piogenik, atau septik, termasuk nyeri, bengkak, dan kemerahan di sekitar sendi yang terinfeksi. Dalam banyak kasus, karena kondisi ini disebabkan oleh infeksi, kedinginan dan suhu tubuh yang tinggi juga dapat terjadi. Terkadang area di sekitar sendi yang terinfeksi bisa terasa panas saat disentuh. Dalam beberapa kasus, terutama pada pasien yang lebih muda, mual dan muntah dapat terjadi. Dalam banyak hal, gejala artritis piogenik meniru beberapa gejala flu.
Artritis piogenik dapat meningkat menjadi keadaan darurat medis. Jika tidak diobati, dapat menyebabkan syok septik. Kondisi ini berkembang ketika bakteri dari infeksi menyebar ke seluruh tubuh hingga meracuni darah. Bakteri yang ada di dalam jaringan di sekitar tulang memiliki risiko tinggi menyebar ke bagian tubuh lainnya. Syok septik terkadang berakibat fatal, jadi orang yang yakin bahwa mereka menderita radang sendi piogenik harus segera mencari perhatian medis.
Pengobatan untuk arthritis piogenik biasanya terdiri dari antibiotik. Karena risiko tinggi penyebaran bakteri, dokter sering memilih untuk memberikan pengobatan antibiotik secara intravena, karena obat yang diberikan melalui vena biasanya bekerja jauh lebih cepat daripada obat yang diminum secara oral. Setelah bahaya awal telah ditangani, pasien biasanya akan terus minum antibiotik secara oral. Dalam beberapa kasus, dokter mungkin juga mencoba mengalirkan sebagian cairan yang terinfeksi dengan menggunakan jarum suntik.