Apa itu Arteri Retina?

Arteri retina, sering disebut sebagai arteri retina sentral, adalah sumber utama darah untuk interior retina. Ini berjalan ke mata dari belakang, di sepanjang jalur yang sama dengan saraf okular dan vena retina. Nutrisi dan oksigen dibawa ke retina melalui pembuluh darah ini.

Retina menerima darah melalui dua rute yang berbeda. Pembuluh darah koroid, yang membawa antara 65% dan 85% dari keseluruhan aliran darah ke mata, mensuplai bagian luar retina dengan darah. Suplai darah di bagian dalam retina diisi ulang melalui arteri retina sentral. Darah kemudian meninggalkan bagian dalam retina ini melalui vena retina sentral.

Pembuluh darah terbesar yang memasuki retina, arteri retina berjalan ke mata sepanjang koridor yang sama dengan saraf optik. Empat cabang arteri menyebarkan darah ke seluruh retina bagian dalam, akhirnya bercabang lebih jauh menjadi pembuluh darah dan kapiler yang lebih kecil. Kapiler dibagi menjadi tiga lapisan.

Retina adalah bagian yang sangat penting dari anatomi mata. Terletak di bagian belakang mata, gambar yang masuk melalui pupil diproyeksikan ke permukaan ini, yang sangat fotosensitif. Kedua batang, yang peka terhadap cahaya, dan kerucut, yang peka terhadap warna, terletak di dalam retina. Informasi yang dikumpulkan oleh sensor ini berjalan di sepanjang saraf optik ke otak, di mana informasi tersebut diproses dan dirasakan sebagai penglihatan.

Agar tetap sehat, retina membutuhkan nutrisi tertentu, yang dikirim melalui arteri retina. Kekurangan vitamin A telah dikaitkan dengan penurunan fungsi retina karena baik sel batang maupun sel kerucut membutuhkan vitamin ini. Salah satu sumber vitamin A yang umum adalah pigmen oranye pada wortel yang dikenal sebagai beta-karoten. Mitos bahwa wortel baik untuk penglihatan seseorang ternyata sama sekali bukan mitos, dan memperbanyak konsumsi sayur ini dapat meningkatkan aktivitas retina.

Gangguan di sepanjang arteri retina, seperti gumpalan atau robekan, dapat menyebabkan kerusakan serius dan permanen pada retina. Pembedahan darurat dilakukan bila memungkinkan untuk mempertahankan penglihatan ketika gangguan ini terjadi. Oklusi arteri retina, yang merupakan kelainan yang relatif jarang terjadi pada arteri retina, adalah salah satu kondisi yang memerlukan perhatian medis segera. Kemungkinan mempertahankan penglihatan setelah diagnosis dengan penyakit ini adalah antara 21% dan 35%.