Arsitektur Rokoko berkembang sekitar tahun 1700 di Prancis dan umumnya dianggap oleh sejarawan seni sebagai bagian dari gaya Barok akhir. Setelah kematian Louis XIV, gaya Rococo berkembang ketika kekuasaan aristokrat menjauh dari Istana Versailles. Gaya arsitektur rococo terkadang dianggap feminin dan mendominasi arsitektur interior. Gaya ini akhirnya menyebar dari Prancis ke bagian lain Eropa.
Sejarawan seni sering menganggap arsitektur Rococo sebagai hasil dari arsitektur gaya Barok. Gaya Barok berkembang sekitar tahun 1600 dan bertahan hingga sekitar tahun 1750. Dibandingkan dengan seni Renaisans, gaya Barok dipandang oleh sejarawan seni lebih hidup, dramatis, emosional dan berornamen. Contoh arsitektur Barok yang paling terkenal adalah fasad basilika Santo Petrus di Roma, selesai sekitar tahun 1612. Ketika arsitektur Rococo berkembang di Prancis, arsitektur tersebut mencakup banyak elemen gaya Barok, tetapi lebih rumit, dibuat-buat dan berlebihan. atas.
Louis XIV meninggal pada tahun 1715. Setelah kematiannya, bangsawan pindah dari istana ke townhouse dan hotel di Paris. Gaya arsitektur Rococo berkembang sekitar waktu ini ketika bangsawan pindah ke rumah baru yang telah mereka bangun dan hiasi untuk mencerminkan selera saat ini.
Beberapa sejarawan seni memandang gaya Rococo sebagai feminin, yang mungkin merupakan penilaian yang akurat. Wanita seperti Catherine di Rusia dan Maria Theresa dari Austria sangat berkuasa pada saat itu. Di pengadilan yang lebih kecil, wanita juga memiliki kekuasaan, dan salon sering kali menjadi pusat perhatian masyarakat di Paris selama abad ke-18.
Gaya Rokoko sebagian besar tercermin dalam arsitektur interior sebuah bangunan. Arsitektur eksterior bangunan Rococo mungkin relatif polos, tetapi interiornya memiliki elemen berenda dan garis lengkung yang rumit. Dekoratif, cetakan berlapis emas mungkin memiliki ukiran bunga, burung, karangan bunga, dan malaikat yang disorot dengan emas. Salon de la Princesse di Hôtel de Soubise di Paris adalah contoh gaya Rococo yang bagus. Dinding, jendela, dan sebagian langit-langit ruangan ini seluruhnya dilapisi dengan cetakan yang rumit.
Akhirnya, arsitektur Rococo menyebar ke Jerman dan Austria. Amalienburg, sebuah bangunan bergaya Rococo di Munich, Jerman, selesai dibangun pada tahun 1739. Arsitektur eksterior dan interiornya mencerminkan gaya Rococo. Fasad bangunan memiliki ukiran halus di atas jendela dan pintu serta di atap. Di dalam, Hall of Mirrors, seperti namanya, menggunakan cermin untuk memantulkan cahaya dan garis-garis indah dari cetakan hias.