Apa itu Arsitektur Museum?

Ada banyak jenis arsitektur, dan mereka dikategorikan dengan cara yang berbeda. Arsitektur dapat dinamai berdasarkan periode waktu di mana ia populer, seperti arsitektur Victoria atau arsitektur Georgia. Itu dapat dinamai menurut gaya tertentu, seperti arsitektur Prairie School atau arsitektur Gotik. Itu dapat dinamai sesuai dengan fungsi bangunan, seperti arsitektur gereja atau arsitektur sipil. Arsitektur museum menciptakan bangunan yang dirancang khusus untuk menampung benda-benda yang telah dikumpulkan karena kepentingan historis, ilmiah, atau artistiknya.

Tantangan besar bagi arsitektur museum terletak pada penyediaan penggunaan bangunan yang sering bertentangan. Di satu sisi, benda-benda penting dalam koleksi harus dilestarikan, dan pelestarian seringkali membutuhkan lingkungan yang sangat spesifik. Di sisi lain, museum membuat bagian dari koleksinya tersedia untuk umum, sehingga lingkungan harus nyaman bagi orang-orang, memungkinkan pergerakan mereka melalui ruang dan menyediakan keselamatan mereka. Selain itu, museum sering kali merupakan bangunan milik publik, dan arsitektur museum dirancang untuk membuat pernyataan tentang masyarakat. Saat ini, arsitektur museum juga harus mengakomodasi masalah lingkungan.

Sebuah museum harus memiliki ruang yang cukup untuk menyimpan koleksi benda-benda yang disimpannya. Arsitektur museum harus dirancang untuk menyediakan iklim yang akan melestarikan benda-benda, mengendalikan suhu, kelembaban, dan cahaya. Terkadang objek yang berbeda memerlukan kondisi yang berbeda, sehingga arsitektur museum mungkin harus menyediakan iklim khusus yang berbeda di dalam gedung yang sama. Ruang kerja untuk pelestarian dan restorasi harus disertakan.

Perdagangan internasional dalam seni dan artefak curian berlangsung cepat, meskipun ada upaya terbaik dari penegakan hukum. Oleh karena itu, arsitektur museum harus memberikan keamanan terhadap koleksi. Meskipun sistem keamanan harus diperbarui seiring dengan peningkatan teknologi, desain yang tepat akan membuat tugas itu lebih mudah dan lebih murah.

Fungsi penting kedua museum adalah membuka koleksi untuk umum. Arsitektur museum harus menyediakan keamanan objek yang dipamerkan, termasuk kontrol iklim dan keamanan di galeri. Itu harus memberikan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan pengunjung, seperti halnya bangunan umum lainnya. Arsitektur museum juga harus menciptakan cara bagi pengunjung untuk dekat dengan objek dan terhubung dengan mereka secara intelektual dan emosional tanpa merusaknya.

Saat ini, arsitektur museum juga harus memenuhi tuntutan publik lainnya. Pengunjung mengharapkan restoran dan toko suvenir. Museum sering kali memiliki teater, di mana pengunjung dapat mempelajari lebih lanjut tentang koleksinya. Ruang interaktif, di mana pengunjung dapat merasakan koleksi melalui semua panca indera, juga populer. Arsitektur museum yang baik memungkinkan semua ini, dan banyak museum yang lebih tua dipasang kembali untuk menyediakan layanan ini.