Apa itu Array Fotovoltaik?

Sebuah array fotovoltaik adalah perakitan panel fotovoltaik. Panel fotovoltaik, atau panel PV, lebih dikenal sebagai panel surya. Mereka menyerap cahaya, terutama sinar matahari, dan mengubahnya menjadi energi yang dapat digunakan. Array fotovoltaik adalah elemen kunci dalam produksi energi surya. Kekhawatiran atas dampak lingkungan dari bahan bakar fosil dan kemajuan baru dalam teknologi PV telah meningkatkan minat energi surya di abad ke-21.

Energi fotovoltaik dihasilkan melalui efek fotovoltaik, yang pertama kali ditemukan pada abad ke-19. Partikel cahaya yang disebut foton diarahkan ke sel PV atau sekelompok sel. Sifat kimia sel-sel ini menyebabkan foton mengaduk elektron, partikel subatom yang bertanggung jawab atas listrik. Struktur sel PV mengarahkan elektron ini ke sirkuit elektronik, mengubahnya menjadi listrik yang dapat digunakan. Array fotovoltaik pertama dibangun pada 1950-an.

Awalnya, susunan fotovoltaik memiliki kegunaan terbatas, terutama ilmiah. Array PV pertama kali digunakan untuk menyediakan energi bagi satelit yang mengorbit. Mereka masih digunakan untuk tujuan ini; Stasiun Luar Angkasa Internasional dan pesawat ruang angkasa eksplorasi Juno keduanya didukung oleh susunan fotovoltaik. Penggunaan yang terhubung ke bumi termasuk perangkat yang terletak di area di mana koneksi ke jaringan listrik oleh saluran listrik tidak praktis atau tidak mungkin. Kendaraan rekreasi dan rambu jalan raya yang berdiri sendiri adalah dua contoh umum.

Sebuah array fotovoltaik terdiri dari sekelompok kecil atau besar panel PV yang terhubung, tergantung pada jumlah daya yang diinginkan. Sistem yang terpasang sering kali menyertakan inverter, untuk mengubah listrik menjadi bentuk arus bolak-balik (AC) yang dibutuhkan oleh sebagian besar perangkat rumah tangga. Kelebihan daya disimpan dalam baterai penyimpanan, atau, dalam beberapa sistem, dapat diarahkan ke jaringan listrik lokal, memberikan kredit untuk tagihan listrik di masa mendatang. Sementara sel PV dapat menghasilkan daya dari cahaya apa pun, sinar matahari sejauh ini merupakan sumber yang paling umum. Array fotovoltaik harus ditempatkan di tempat yang akan menerima paparan matahari maksimum di siang hari; bahkan naungan kecil dapat sangat mengurangi efisiensinya.

Array PV awal mahal dan tidak praktis, membatasi penggunaannya hanya untuk mereka yang berkantong tebal dan komitmen serius terhadap energi alternatif. Pada abad ke-21, sel film tipis disempurnakan, membuat susunan fotovoltaik lebih ringan dan layak secara ekonomi. Pada saat yang sama, kekhawatiran publik meningkat tentang biaya dan dampak lingkungan dari bahan bakar fosil seperti batu bara dan bensin. Hal ini menyebabkan insentif pemerintah dan inisiatif lain menuju pembangkit energi alternatif. Akibatnya, teknologi surya telah meningkat dalam popularitas dan penggunaan di seluruh dunia.