Argumen straw man adalah perangkat retoris yang dimaksudkan untuk dengan mudah membuktikan bahwa posisi atau argumen seseorang lebih unggul daripada argumen lawan. Namun, argumen ini dianggap sebagai kekeliruan logis, karena pada intinya, orang yang menggunakan perangkat itu salah mengartikan argumen orang lain. Orang tersebut melakukan ini karena kemudian menjadi lebih mudah untuk merobohkan versi yang lebih lemah dari argumen lawan dengan argumen lawan yang lebih substansial. Istilah manusia jerami berasal dari penggunaan orang-orangan sawah untuk latihan militer, seperti tuduhan. Kenyataannya, orang-orangan sawah jauh lebih mudah dikalahkan daripada orang sungguhan.
Argumen manusia jerami, juga disebut anjing jerami atau orang-orangan sawah, dengan sengaja menyesatkan dan melemahkan argumen pihak lawan. Ini dapat dilakukan dengan mengabaikan poin-poin kunci dari argumen yang berlawanan, mengutip kata-kata seseorang di luar konteks, atau menampilkan pembelaan yang buruk dari orang tertentu sebagai pembelaan keseluruhan dari pihak lawan. Dalam kasus terburuk, seorang pria jerami secara harfiah adalah orang yang dibayangkan yang dengan lemah membela argumen dan dapat dengan mudah dikalahkan.
Argumen pria jerami dapat digunakan dalam argumen di sebagian besar bidang kehidupan, mulai dari politik, bisnis, agama, hingga kehidupan pribadi. Ini juga sering digunakan bersama dengan kesalahan logika lainnya, seperti ikan haring merah, lereng licin, dan ad hominem. Salah satu contoh dari jenis argumen ini dapat dilihat dalam situasi hipotetis berikut antara seorang anak dan orang tuanya:
Anak: “Bisakah kita mendapatkan seekor anjing?”
Orang tua: “Tidak.”
Anak: “Itu akan melindungi kita.”
Orang tua: “Tetap saja, tidak.”
Anak: “Mengapa kamu ingin meninggalkan kami dan rumah kami tanpa perlindungan?”
Anak dalam skenario di atas mungkin membuat argumen manusia jerami jika alasan orang tua untuk tidak memelihara anjing tidak ada hubungannya dengan perlindungan tetapi dengan faktor lain. Selain itu, tidak memelihara anjing tidak serta merta membuktikan bahwa orang tua tidak ingin melindungi keluarga dan rumah, karena ada cara perlindungan lain.
Mungkin tempat termudah untuk menemukan argumen straw man adalah di ranah politik. Salah satu argumen yang sangat efektif semacam ini adalah untuk mengambil sedikit suara dari seorang kandidat politik dan menggunakannya untuk menggeneralisasi tentang kemampuan orang tersebut untuk memegang jabatan politik. Menggunakan argumen manusia jerami, gigitan suara ini sering dieksploitasi di televisi dan iklan cetak, dengan sengaja melemparkan kandidat ke dalam cahaya yang buruk, meskipun tidak akurat. Meskipun sebagian besar pemilih dapat dan akan memahami argumen tersebut, banyak yang akan menerima argumen tersebut sebagai kebenaran, dan membiarkannya mempengaruhi opini mereka.