Apa itu Arbitrase Segitiga?

Juga dikenal sebagai arbitrase segitiga, arbitrase segitiga mengacu pada proses di mana seorang pedagang mengambil keuntungan dari ketidakcocokan antara nilai tukar tiga mata uang yang berbeda. Dengan membeli dan menjual mata uang khusus ini, pedagang mendapatkan keuntungan bebas risiko. Ketidakcocokan seperti itu biasanya hanya berlangsung beberapa detik karena ada banyak pedagang yang secara aktif mencari peluang seperti itu, sehingga hanya pedagang yang canggih dengan peralatan canggih yang biasanya dapat memanfaatkannya.

Peluang untuk arbitrase segitiga terjadi ketika nilai tukar antara tiga mata uang tidak seimbang. Seorang trader yang melihat ketidakseimbangan ini menggunakan Mata Uang A untuk membeli Mata Uang B, yang kemudian dia ubah menjadi Mata Uang C. Dia akhirnya mengubah uang itu kembali menjadi Mata Uang A dan berakhir dengan keuntungan.

Misalnya, seorang pedagang memiliki $1,000 Dolar AS (USD) dan memperhatikan bahwa nilai tukarnya adalah sebagai berikut: Yen Jepang (JPY)/USD = 100; USD/Pound Inggris Raya (GBP) = 1.60; JPY/GBP = 140. Menghitung dua kuotasi pertama, nilai tukar JPY/GBP seharusnya 100 X 1.60 = 160, sehingga kuotasi menurunkan nilai GBP terhadap JPY. Ada ketidakcocokan nilai tukar dan peluang untuk arbitrase segitiga dalam kasus ini.

Trader menggunakan $1,000 USD miliknya untuk membeli yen Jepang, mendapatkan 100,000 JPY. Dia mengubahnya lagi menjadi pound Inggris Raya, mendapatkan £714.29 — karena GBP/JPY = 1/140 = 0.0071429. Terakhir, trader menjual GBP seharga USD dan mendapatkan $1,142.86 USD. Oleh karena itu, pedagang memperoleh keuntungan bebas risiko sebesar $142.86 USD — jumlah perdagangan akhir dikurangi investasi awal sebesar $1,000 USD = $142.86 USD dari arbitrase segitiga.

Karena banyak trader mencari peluang seperti itu, peluang arbitrase segitiga biasanya hanya berlangsung beberapa detik. Pedagang harus melakukan transaksi ini pada waktu yang sama atau dalam waktu yang sangat singkat. Jika pedagang membutuhkan waktu terlalu lama untuk menyelesaikan transaksi ini, nilai tukar dapat berubah sebelum dia menyelesaikan proses arbitrase segitiga. Dalam kasus seperti itu, pedagang akan menghadapi risiko, mengubah proses menjadi arbitrase semu. Trader yang melakukan triangular arbitrage membutuhkan peralatan komputer dan software yang canggih untuk menyelesaikan transaksi dengan cepat.

Dengan melakukan arbitrase segitiga, pedagang mengubah pola penawaran dan permintaan dalam nilai tukar mata uang asing. Mereka mengubah harga mata uang yang berbeda dan membawa nilai tukar menjadi seimbang. Dengan cara ini, arbitrase segitiga membantu memulihkan keseimbangan di pasar valuta asing.