Apa itu Aplikasi Kredit?

Permohonan kredit adalah permintaan yang dibuat oleh konsumen atau perwakilan bisnis untuk perpanjangan kredit. Biasanya, permintaan kredit diajukan ke perusahaan kartu kredit atau bisnis yang secara langsung memberikan kredit kepada klien dan pelanggannya. Permohonan kredit dapat dilakukan secara online, di telepon, atau di atas kertas. Permohonan kredit sering kali menyertakan permintaan untuk berbagai jenis informasi keuangan yang digunakan penerbit kredit untuk menentukan apakah merupakan kepentingan terbaiknya untuk memenuhi permintaan kredit tersebut. Di beberapa yurisdiksi, konten aplikasi kredit dan proses pengambilan keputusan kredit diatur secara ketat.

Berbagai jenis bisnis memberikan kredit kepada orang lain. Perusahaan kartu kredit, misalnya, menawarkan kepada konsumen dan bisnis jalur kredit yang dapat mereka gunakan di bisnis mana pun yang menerima kartu kredit mereka sebagai metode pembayaran. Bisnis lain mungkin menawarkan persyaratan kredit kepada klien dengan menyediakan barang dan jasa tanpa pembayaran di muka dan kemudian mengizinkan klien untuk membayar beberapa minggu atau bulan kemudian atau untuk menyiapkan rencana pembayaran. Menerbitkan kredit kepada seseorang dapat menjadi risiko yang signifikan, itulah sebabnya bisnis biasanya meminta klien untuk mengisi aplikasi kredit sebelum kredit diperpanjang.

Informasi yang diminta pada aplikasi kredit bervariasi sesuai dengan hukum terkait serta preferensi bisnis yang mengeluarkan aplikasi. Dalam banyak kasus, seseorang yang mengajukan kredit akan diminta untuk mengidentifikasi informasi seperti nama, tanggal lahir, dan alamatnya. Informasi lain yang mungkin diminta termasuk nomor identifikasi nasional atau pemerintah, nama majikan seseorang, serta informasi keuangan. Jika suatu bisnis mengajukan kredit, informasi serupa akan diminta, dan dalam banyak kasus bisnis tersebut akan diminta untuk memberikan referensi dari perusahaan lain yang memiliki batas kredit dengannya.

Setelah aplikasi selesai, penerbit kredit dapat meninjaunya untuk membuat keputusan apakah akan memenuhi permintaan kredit. Penerbit kredit juga dapat menggunakan informasi dari aplikasi kredit untuk memutuskan berapa banyak kredit yang akan diberikan kepada pemohon, serta persyaratan di mana kredit akan dikeluarkan. Misalnya, jika seorang kreditur mencatat bahwa aplikasi seseorang menunjukkan bahwa dia mendapat gaji yang sangat tinggi dan telah lama bekerja, penerbit kredit dapat memperpanjang batas kredit yang tinggi bersama dengan tingkat bunga yang rendah.

Undang-undang kredit di beberapa negara membatasi jenis pertanyaan yang dapat disertakan pada aplikasi kredit. Misalnya, di negara yang melarang diskriminasi rasial dalam penerbitan kredit, kreditur tidak dapat menanyakan calon klien tentang rasnya. Selain itu, beberapa undang-undang mengharuskan aplikasi kredit untuk mengungkapkan aspek proses pemberian kredit dan mungkin mengharuskan pemohon untuk mengizinkan kreditur menghubungi biro kredit atau perusahaan penyaringan latar belakang.