Apa itu Antigen HIV?

Antigen HIV adalah protein yang ditemukan dalam struktur inti human immunodeficiency virus (HIV), organisme yang menyebabkan AIDS. Protein ini dikenal sebagai p24, dan keberadaannya digunakan sebagai tes untuk infeksi virus. Pada 1990-an, tes ini digunakan di Amerika Serikat untuk menyaring darah sebelum memasuki suplai darah. Sekarang tes yang lebih spesifik tersedia untuk sebagian besar tes HIV. Tes antigen p24 saat ini digunakan dalam beberapa minggu pertama setelah seseorang mungkin terinfeksi, sebelum mereka memiliki kesempatan untuk membangun antibodi terhadap virus.

Antigen adalah molekul yang bereaksi dengan antibodi. Setiap individu menghasilkan jutaan antibodi yang berbeda, masing-masing spesifik untuk molekul yang berbeda. Antibodi tersebut dapat digunakan untuk menguji keberadaan organisme menular. Umumnya, tes tersebut dirancang untuk bereaksi terhadap protein pada permukaan organisme. Dalam hal ini, protein p24 ditemukan di luar virus, sebagai protein larut setelah virus bereplikasi.

Tes klasik untuk mendeteksi infeksi HIV adalah tes ELISA untuk mendeteksi antibodi seseorang terhadap virus HIV. Jika seseorang dites positif HIV dengan tes ELISA, darah mereka akan menjalani tes yang lebih ketat yang dikenal sebagai Western blot. Jika kedua tes positif, orang tersebut dianggap terinfeksi.

Protein p24 diproduksi selama fase awal infeksi, kemudian menurun ke tingkat yang tidak terdeteksi karena berikatan dengan antibodi HIV. Jika seseorang baru terinfeksi dan belum mengembangkan antibodi HIV, tes antibodi HIV klasik tidak akan efektif dalam mendiagnosis infeksi mereka. Dalam kasus ini, tes antigen HIV digunakan untuk mengukur kadar p24.

Tes ELISA yang dimodifikasi digunakan dengan antibodi terhadap protein p24. Hasil antigen HIV negatif tidak jelas. Ini bisa berarti bahwa orang tersebut tidak terinfeksi, atau bahwa dia memiliki virus tetapi menghasilkan tingkat p24 yang rendah. Hasil positif adalah tanda pasti infeksi.

Tes ini dapat digunakan jika ada alasan kuat untuk menduga bahwa infeksi mungkin telah terjadi, seperti dengan pajanan di tempat kerja atau kasus pemerkosaan. Tes antigen darah untuk protein p24 dulunya merupakan tes mutakhir untuk tes HIV. Tes antigen HIV tidak digunakan secara luas seperti dulu. Sekarang ada tes yang dapat secara langsung mengukur RNA virus, dan lebih akurat memberikan diagnosis awal selama perjalanan infeksi.