Apa itu Antibodi Autoimun?

Antibodi autoimun adalah kelompok protein kekebalan yang dapat merusak tubuh manusia, karena menargetkan jaringan dan organ dan menyebabkan kerusakan. Terkadang kehadiran mereka bisa menjadi sinyal bahwa ada masalah dalam tubuh karena mereka bisa menjadi pertanda penyakit. Ini juga dikenal sebagai autoantibodi.
Ketika sistem kekebalan menjadi bingung, ia tidak dapat membedakan antara protein ‘diri’ dan ‘non-diri’. Autoantibodi biasanya menyerang target yang salah, seperti organ yang sehat, dan kebingungan ini sering mengakibatkan kerusakan pada tubuh. Pada kebanyakan orang sehat, sistem kekebalan dapat menentukan apa itu teman atau musuh, tetapi ketika tidak bisa, penyakit autoimun dan respons hiperaktif terhadap rangsangan – seperti makanan, alergen – dapat terjadi.

Orang dengan gangguan autoimun kronis, seperti penyakit Grave, biasanya memiliki satu organ yang ditargetkan oleh sistem kekebalan. Tes darah dan metode diagnosis lainnya dapat membantu mengisolasi apa yang terjadi di dalam tubuh. Perawatan untuk penyakit autoimun dapat mencakup steroid, suntikan alergi, dan terapi homeopati.

Masih ada beberapa elemen misteri mengenai autoantibodi dan mengapa mereka menyerang tubuh. Beberapa dokter dan ilmuwan merasa bahwa ada komponen genetik yang kuat untuk produksi antibodi autoimun yang berbahaya. Ada juga yang merasa faktor lingkungan, seperti bahan kimia dan polusi, berperan dalam perkembangannya. Penelitian sedang berlangsung, dan masih ada pertanyaan tentang antibodi ini dan mengapa itu terjadi.

Dalam beberapa kasus, wanita lebih rentan untuk mengembangkan antibodi autoimun. Mungkin ada hubungan antara hormon dan kesulitan autoimun. Wanita antara 18 dan 40 biasanya lebih mungkin untuk mengembangkan masalah dengan fungsi sistem autoimun, dan beberapa ilmuwan merasa hormon tertentu dapat memicu produksi antibodi berbahaya.

Mencari tahu apakah masalah lokal, atau sistemik, yang terkait dengan antibodi autoimun terjadi di dalam tubuh atau tidak, mungkin memerlukan pemeriksaan darah dan analisis jaringan atau organ. Sinar-X juga dapat membantu menentukan masalah. Gejala yang menandakan produksi antibodi dapat menyebar luas, sehingga mungkin sulit untuk mendiagnosis masalah hanya berdasarkan perasaan pasien. Banyak orang menjalani berbagai tes dan mengunjungi banyak dokter sebelum mereka menemukan alasan untuk gejala mereka.

Beberapa penyakit terkenal yang disebabkan oleh antibodi autoimun termasuk penyakit Celiac, Penyakit Hashimoto, dan masalah tiroid. Mungkin ada insiden penyakit autoimun yang lebih tinggi pada keluarga tertentu, meskipun setiap anggota keluarga yang menderita mungkin menderita jenis kelainan yang berbeda. Situasi seperti inilah yang membuat para peneliti berpikir bahwa ada komponen genetik pada masalah dengan antibodi autoimun.