Anti-streptolisin O (ASO) adalah antibodi yang sering ditemukan dalam darah orang yang telah menderita infeksi streptokokus. Tes darah, yang dikenal sebagai titer anti-streptolisin O, kadang-kadang digunakan untuk menguji keberadaan antibodi ini dalam darah. Tes ini dianggap bermanfaat karena kondisi kesehatan tertentu, seperti demam rematik, biasanya hanya terjadi pada orang yang baru saja menderita atau sedang menderita infeksi streptokokus. Meskipun pengujian anti-streptolisin O tidak dianggap efektif untuk mendiagnosis penyakit tertentu, tes ini dapat membantu dokter menentukan apakah pasien menderita penyakit terkait streptokokus.
Orang yang pernah mengalami infeksi streptokokus dalam beberapa bulan terakhir mungkin masih memiliki antibodi anti-streptolisin O dalam darahnya. Orang yang memiliki infeksi streptokokus aktif mungkin juga memiliki antibodi dalam darah mereka. Infeksi streptokokus yang umum dapat mencakup radang tenggorokan, demam rematik, demam berdarah, dan endokarditis bakteri.
Infeksi streptokokus dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk radang selaput yang mengelilingi jantung. Bakteri streptokokus juga dapat menyebabkan infeksi serius pada ginjal. Demam rematik dan demam berdarah dianggap sebagai bentuk infeksi streptokokus yang serius.
Pengujian antibodi ini dengan titer anti-streptolisin O dapat membantu dokter mendiagnosis gejala pasien. Jika tes menunjukkan bahwa infeksi streptokokus telah terjadi, maka dokter mungkin lebih mampu mendiagnosis demam berdarah, demam rematik, atau infeksi jantung atau ginjal. Beberapa kondisi, seperti rheumatoid arthritis, dapat menyebabkan gejala yang mirip dengan infeksi streptokokus, tetapi biasanya tidak terjadi sebagai akibat dari infeksi ini.
Tingkat antibodi anti-streptolisin O dalam darah diukur dengan mengambil sampel darah kecil, biasanya dari vena di tangan atau lengan. Tingkat darah normal anti-streptolisin O biasanya tidak lebih tinggi dari 160 unit per mililiter darah. Ketika seseorang memiliki tingkat ASO yang tinggi, dokter dapat mempertimbangkan kemungkinan infeksi streptokokus yang sedang berlangsung. Namun, kadar ASO yang tinggi dalam darah tidak berarti bahwa infeksi masih ada. Mereka bisa berarti bahwa orang tersebut baru saja menderita infeksi streptokokus, tetapi telah pulih dalam beberapa bulan terakhir.
Jika kadar ASO tinggi ditemukan dalam darah dan gejala penyakit berlanjut, tes diagnostik lebih lanjut mungkin diperlukan. Dokter biasanya menyesuaikan pengobatan untuk infeksi streptokokus sesuai dengan penyakit spesifik pasien dan kebutuhan individu.