Apa itu Anoreksia Nervosa?

Anoreksia nervosa adalah gangguan makan di mana seseorang biasanya memiliki pandangan yang terlalu negatif tentang dirinya sendiri dan sebagai akibatnya menolak untuk menelan makanan yang cukup untuk tetap sehat. Cara menghindari asupan makanan dapat bervariasi di antara individu yang menderita gangguan ini, meskipun hasilnya biasanya berupa sejumlah masalah medis potensial. Ini terutama merupakan gangguan psikologis, meskipun ada aspek fisik pada penyakit dan kondisi fisiologis tertentu dapat meniru gangguan ini. Anoreksia nervosa telah didiagnosis sebagai gangguan selama berabad-abad dan biasanya diobati dengan kombinasi terapi perilaku dan perubahan gaya hidup.

Seringkali hanya disebut anoreksia, anoreksia nervosa pertama kali dinamai oleh Sir William Gull, seorang dokter Inggris untuk Ratu Victoria. Secara umum, gangguan ini dikategorikan oleh penolakan umum untuk menelan makanan atau nutrisi, atau upaya untuk membersihkan tubuh dari makanan setelah makan. Tindakan ini biasanya disebabkan oleh citra diri negatif yang berlebihan, membuat seseorang percaya bahwa dia kelebihan berat badan terlepas dari berat badan sebenarnya. Kurangnya nutrisi akibat anoreksia nervosa ini terus berlanjut meskipun seseorang berada pada atau di bawah berat badan yang sehat.

Banyak orang menganggap anoreksia nervosa sebagai penolakan untuk makan, dan ini adalah bentuk penyakit yang umum, meskipun makan berlebihan dan muntah juga bisa menjadi bukti gangguan ini. Kurangnya nutrisi dan beban fisik yang dapat ditanggung seseorang melalui pembersihan sering menyebabkan banyak konsekuensi medis untuk penyakit ini. Ini dapat mencakup semuanya, mulai dari kehilangan gigi karena muntah berulang hingga atrofi otak dan perubahan warna kulit karena kekurangan gizi.

Seseorang dengan anoreksia nervosa akan sering menolak makan, terobsesi dengan makanan atau makan dan melakukan ritual saat makan seperti memotong makanan menjadi potongan-potongan kecil berukuran sama. Dia mungkin juga memasak makanan besar untuk orang lain tetapi tidak makan atau makan dalam jumlah kecil dan kemudian dengan cepat membersihkannya sesudahnya. Wanita adalah penderita paling umum dari gangguan ini, dengan sekitar 90% kasus menimpa wanita, dan 40% dari mereka melibatkan wanita remaja antara 15 dan 19 tahun.

Perawatan untuk anoreksia nervosa bisa sangat berhasil, dan ini biasanya bukan penyakit kronis. Kebanyakan kasus berlangsung kurang dari dua tahun dan sementara kambuh mungkin, bahkan setelah kambuh penyakit sering diatasi. Perawatan psikologis seperti modifikasi perilaku umum untuk penyakit ini, serta perawatan medis untuk mengembalikan seseorang ke berat badan yang sehat dan memastikan nutrisi yang tepat. Seseorang yang menderita anoreksia nervosa biasanya dibantu untuk melihat dirinya sendiri dengan lebih tepat dan untuk mengatasi akar penyebab dari citra tubuh negatifnya.