Apa itu Anoda Nikel?

Anoda nikel digunakan dalam satu jenis proses pelapisan nikel yang disebut elektroplating. Anoda ini biasanya logam murni yang dibentuk dalam bentuk pelet atau piringan kecil seperti koin. Anoda nikel dapat digunakan untuk melapisi nikel ke plastik atau logam lainnya. Saat melapisi objek dengan nikel, anoda nikel akan habis saat pelapisan bergerak ke bahan dasar. Dalam elektroplating, bahan dasar yang menerima pelapisan sering disebut substrat.

Elektroplating menggunakan arus listrik untuk membuat nikel menempel pada material yang akan disepuh. Anoda adalah elektroda positif dan benda yang akan disepuh adalah elektroda negatif. Semua nikel yang diambil dari anoda nikel disimpan ke objek yang ditargetkan untuk pelapisan. Semakin tebal lapisan nikel pada objek yang dituju, maka semakin banyak bahan anoda nikel yang digunakan selama proses pelapisan. Metode lain, pelapisan nikel tanpa listrik, menggunakan reaksi kimia untuk melapisi substrat dalam nikel.

Berlawanan dengan nama umumnya, nikel, kandungan logam dari koin lima sen Amerika telah berubah dari waktu ke waktu, seringkali karena kekurangan logam pada masa perang. Logam selain nikel yang termasuk dalam nikel dari waktu ke waktu antara lain perak, tembaga, dan baja. Uang receh Amerika modern tidak berlapis nikel; melainkan terbuat dari campuran nikel dan tembaga.

Jenis anoda lainnya termasuk anoda yang digunakan dalam baterai dan anoda yang digunakan untuk mencegah korosi logam, tetapi anoda nikel jarang digunakan dalam aplikasi ini. Dalam baterai, anoda adalah ujung dari mana arus rangkaian mengalir ke perangkat bertenaga. Ketika arus mengalir melalui perangkat dan kembali ke baterai, arus mengalir kembali melalui ujung katoda. Ujung anoda adalah ujung negatif dan katoda adalah ujung positif baterai. Jenis anoda yang umum digunakan dalam baterai termasuk anoda lithium dan silikon.

Jarang, anoda nikel dicampur dengan aluminium digunakan untuk mencegah korosi pada struktur logam. Ketika anoda nikel digunakan untuk mencegah korosi logam, prosesnya disebut proteksi katodik. Dalam proteksi katodik, logam yang dilindungi dari korosi bertindak sebagai katoda. Ketika anoda dibuat untuk perlindungan katodik, itu disebut anoda korban.

Anoda korban terbuat dari logam yang mudah terkorosi. Penggunaan anoda korban mencegah korosi dengan menarik partikel yang biasanya menyebabkan korosi. Jenis logam yang umum digunakan dalam anoda korban termasuk aluminium, seng, dan magnesium.