Anjak piutang berbasis aset terjadi ketika bisnis menjual asetnya ke perusahaan anjak piutang dengan imbalan pembayaran segera. Dalam kebanyakan kasus, aset yang dimaksud adalah faktur pembayaran dari perusahaan lain yang telah menerima barang dari bisnis tanpa melakukan pembayaran segera. Perusahaan anjak piutang akan memajukan sebagian besar dari jumlah pada faktur ke bisnis dan kemudian membayar sisanya, dikurangi biaya diskon kecil, setelah menerima pembayaran penuh dari debitur. Dengan menggunakan anjak piutang berbasis aset, bisnis dapat memastikan arus kas yang stabil tanpa harus menanggung pemeriksaan kredit yang menyertai pengajuan pinjaman bisnis.
Untuk bisnis, sangat penting untuk menemukan cara untuk menghasilkan uang untuk mempertahankan operasi sehari-hari. Uang tunai ini bisa sulit didapat, terutama jika telah menjalin hubungan kredit dengan perusahaan lain yang berbisnis dengannya. Salah satu cara bagi bisnis untuk menghindari masalah arus kas yang terkait dengan rentang waktu yang panjang antara pengiriman barang dan pembayaran oleh debitur adalah anjak piutang berbasis aset, yang melibatkan perusahaan anjak piutang pihak ketiga yang memberikan uang muka dan mengumpulkan pembayaran.
Sebagai contoh cara kerja anjak piutang berbasis aset, bayangkan perusahaan A menjual produk ke perusahaan B seharga $2,000 Dolar AS (USD), dan perusahaan B berencana membayar berdasarkan perjanjian kredit dengan perusahaan A. Perusahaan A kemudian menghubungi anjak piutang perusahaan, yang setuju untuk membeli faktur dan membayar perusahaan A 80 persen dari jumlah di muka. Sisanya akan disimpan oleh perusahaan anjak piutang sampai dapat menagih pembayaran dari perusahaan B. Setelah pembayaran diterima, perusahaan anjak piutang akan membayarkan sisanya kepada perusahaan A, dikurangi biaya diskon 5 persen.
Ini berarti bahwa perusahaan A akan menerima pembayaran segera sebesar $1,600 USD dari perusahaan anjak piutang. Setelah perusahaan B melunasi perusahaan anjak piutang, perusahaan A akan menerima $300 USD lebih banyak, yang merupakan jumlah cadangan dikurangi biaya diskon 5 persen. Agen anjak piutang menerima biaya diskon, yang mencapai $100 USD, untuk layanannya.
Berapa banyak perusahaan anjak piutang akan maju dalam perjanjian anjak piutang berbasis aset dan berapa biaya yang akan dikenakan tergantung pada beberapa faktor. Perusahaan anjak piutang kemungkinan akan memeriksa kelayakan kredit dari debitur perusahaan dan volume bisnis yang dilakukan perusahaan sebelum menetapkan biaya. Selain itu, sifat perjanjian dapat menentukan biaya dan tarif di muka. Khususnya, jika pelaku usaha tidak dimintai pertanggung jawaban oleh perjanjian kredit macet oleh debiturnya, maka biaya yang dibebankan oleh perusahaan anjak piutang akan relatif tinggi.