Animasi flipbook adalah jenis animasi sederhana yang dibuat dengan melihat gambar berurutan begitu cepat sehingga tampak membentuk urutan. Metode yang paling umum adalah dengan mencetak gambar pada halaman buku, yang kemudian dapat dibalik atau dibolak-balik dengan cepat. Animasi flipbook juga dikenal sebagai kineograph atau thumb book. Flipbook dan perangkat serupa adalah pendahulu awal yang penting dari animasi film. Untuk alasan ini, banyak animator dan penggemar animasi menyukai format flipbook.
Segera setelah penemuan fotografi pada tahun 1826, fotografer dan penemu mulai mempelajari prinsip-prinsip yang akan menghasilkan gambar bergerak. Yang utama di antaranya adalah kegigihan penglihatan, sebuah fenomena fisiologis di mana mata manusia mempertahankan gambar selama sepersekian detik setelah melihatnya. Jika serangkaian gambar yang menunjukkan urutan gerakan ditampilkan cukup cepat, itu menciptakan ilusi gerakan terus-menerus bagi pengamat. Prinsip ini memungkinkan terciptanya gambar bergerak, baik fotografis maupun animasi, yang terdiri dari beberapa gambar diam. Aplikasi awal dari konsep ini, bagaimanapun, adalah flipbook.
Menggambar pada eksperimen sebelumnya, printer Inggris John Barnes Linnett pertama kali mematenkan flipbook, yang disebutnya kineograph, pada tahun 1868. Animasi Flipbook segera menjadi hal baru yang populer di seluruh Eropa, Amerika Serikat, dan negara maju. Format yang paling luas adalah buklet yang cukup kecil untuk muat di tangan anak-anak. Setiap halaman buklet memiliki gambar atau foto yang digambar yang merupakan bagian dari urutan yang lebih besar, sering kali merupakan cerita singkat dengan kemiringan atau akhir yang lucu. Pengguna akan memegang buklet di satu tangan dan dengan cepat membalik halaman dengan ibu jari tangan lainnya, menyebabkan urutan “bermain.”
Seiring berjalannya abad ke-19, ada upaya untuk mekanisasi proses animasi flipbook. Hal ini akhirnya dicapai dengan penemuan tahun 1894 dari Mutoscope oleh perintis fotografi Amerika Herman Casler. Mutoscope menyajikan urutan gambar pada kartu yang dapat dimajukan dengan menggunakan engkol yang diputar dengan tangan. Perangkat yang dioperasikan dengan koin ini adalah salah satu dari banyak yang populer di arcade sen pada pergantian abad ke-20. Visual dan materi pelajaran terkadang tidak senonoh, yang mengarah pada kecaman moral terhadap teknologi; Namun, itu tetap populer sampai digantikan oleh film beberapa tahun kemudian.
Sementara itu, flipbook cetak tetap populer sebagai barang baru anak-anak, karena mudah digunakan dan murah untuk diproduksi. Banyak buku dan majalah anak-anak menampilkannya di sudut halaman mereka, di mana mereka dapat dengan mudah dibalik. Animator terkadang menyertakan animasi flipbook dalam film atau acara TV mereka. Sebuah adegan dalam film tahun 1988 Who Framed Roger Rabbit, misalnya, memiliki karakter judul membalik-balik foto begitu cepat sehingga penonton melihatnya sebagai urutan animasi. Dalam episode The Simpsons tahun 2002, adegan pembuka dari keluarga yang bergegas ke sofa dianimasikan dengan gaya flipbook.