Apa itu Anggrek?

Anggrek adalah anggota keluarga Orchidaceae, kelompok terbesar dari semua bunga hidup. Setidaknya ada 25,000 spesies anggrek yang berbeda, dengan kemungkinan ribuan lainnya masih belum diketahui atau tidak terklasifikasi. Ahli hortikultura juga telah menciptakan lebih dari 100,000 hibrida untuk komersialisasi, karena anggrek dilindungi di bawah Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Fauna dan Flora Liar yang Terancam Punah (CITES).

Anggrek dapat tumbuh di hampir semua iklim kecuali gurun, tetapi kebanyakan dari mereka berasal dari iklim tropis dan subtropis, dengan Amerika tropis memiliki varietas terbesar. Anggrek juga dapat tumbuh di semua jenis tanah, termasuk tanah berbatu atau berlabuh di pohon. Warna anggrek terutama tergantung di mana mereka tumbuh. Anggrek Asia berwarna cerah dan beraneka warna, sedangkan anggrek Afrika biasanya berwarna putih. Hal yang sama berlaku untuk format dan ukurannya, yang sangat bervariasi dari satu spesies ke spesies lainnya.

Dari sekian banyak jenis anggrek yang dikenal, beberapa di antaranya cukup mudah ditanam di rumah. Anggrek luar biasa kokoh dan dapat bertahan hidup dalam kondisi dasar, selama mereka disimpan di lingkungan yang hangat dengan banyak sinar matahari. Karena banyaknya jenis anggrek yang tersedia, penting untuk melakukan penelitian sebelum memilih yang Anda inginkan. Beberapa mekar setahun sekali, sementara yang lain mekar terus menerus.

Anggrek terutama ditanam sebagai hiasan. Selain keindahan tanaman, anggrek memiliki nilai komersial yang kecil. Satu pengecualian yang menarik adalah anggrek yang dikenal sebagai Vanilla Planifolia, dari mana perasa vanila dibuat. Anggrek bukan lagi “bunga para raja”. Dulu sangat mahal, anggrek sekarang dapat ditanam di rumah atau dibeli di pembibitan hampir di mana saja di dunia.

Singapore Botanical Gardens berisi koleksi anggrek terbesar di dunia, termasuk beberapa hibrida yang ditanam secara lokal yang tidak tersedia di tempat lain di dunia. Meskipun taman ini menarik ribuan pengunjung setiap tahun, sebagian besar pulang dengan tangan kosong, karena hanya beberapa spesies yang dijual di sini.