Analisis pesaing adalah istilah bisnis yang digunakan untuk menggambarkan penelitian pesaing primer dan sekunder. Analisis semacam itu terjadi ketika sebuah perusahaan melakukan studi formal atau informal mengenai apa yang dilakukan pesaingnya. Menganalisis pesaing dapat berguna untuk menemukan tolok ukur kualitas, menilai ancaman, dan menentukan potensi pertumbuhan.
Setiap perusahaan pasti memiliki pesaing. Ini mungkin pesaing primer dan sekunder. Misalnya, pesaing utama bioskop adalah bioskop lain, sedangkan pesaing sekundernya mungkin jaringan persewaan film rumahan.
Menganalisis perilaku pesaing dapat menjadi alat vital bagi bisnis. Analisis pesaing biasanya melibatkan melihat kekuatan dan kelemahan kompetisi. Analisis tersebut dapat berupa analisis skala luas dari keseluruhan perusahaan atau mungkin analisis yang lebih terfokus, seperti analisis persaingan hanya terhadap strategi pemasaran.
Mengamati pesaing juga memungkinkan bisnis untuk melihat apa yang dilakukan pesaing dengan baik. Perusahaan kemudian dapat menentukan bagaimana menggabungkan beberapa strategi yang berhasil tersebut ke dalam model bisnisnya sendiri. Idealnya, perusahaan juga dapat belajar bagaimana melakukan perbaikan pada strategi yang diterapkannya.
Analisis pesaing juga memungkinkan perusahaan untuk melihat titik lemah pesaingnya. Hal ini dapat memberikan perusahaan kesempatan untuk menggunakan titik-titik lemah tersebut untuk merekrut pelanggan baru atau untuk menekankan keunggulannya. Misalnya, jika sebuah perusahaan melakukan analisis pesaing dan menentukan bahwa layanan pelanggan kurang dalam industri, itu dapat membanggakan dirinya sebagai pilihan terbaik untuk layanan pelanggan, sehingga menarik pelanggan yang bosan dengan layanan berkualitas buruk yang mereka dapatkan.
Ancaman juga dapat dengan mudah dan cepat diidentifikasi melalui analisis pesaing. Misalnya, sebuah perusahaan mungkin dapat melihat bahwa salah satu pesaingnya memperoleh pangsa pasar. Ini bisa menjadi fakta penting, karena perusahaan kemudian dapat mengambil langkah-langkah untuk memastikan tidak dipaksa keluar dari bisnis oleh pertumbuhan pesaing.
Terakhir, analisis pesaing juga dapat membantu perusahaan menentukan potensi pertumbuhan. Dengan mengamati seluruh basis pelanggan, termasuk mereka yang saat ini bekerja dengan bisnis pesaing, perusahaan dapat memperoleh pemahaman pasar yang lebih luas. Hal ini dapat memungkinkan perusahaan untuk menentukan seberapa besar ia dapat berkembang di dalam pasar tersebut, dan cara terbaik untuk melakukannya, dengan mempertimbangkan perilaku dan aktivitas pesaingnya saat ini.