Analisis industri pariwisata adalah alat penting yang digunakan untuk mengukur tren saat ini dan prospek masa depan di pasar perjalanan dan pariwisata. Jenis analisis ini dapat dilakukan oleh bisnis yang berpusat pada wisata tertentu, oleh lembaga independen, atau oleh pemerintah. Analisis industri pariwisata membantu membangun gambaran rinci tentang pariwisata, di tingkat lokal, nasional, dan global.
“Pariwisata” mengacu pada perjalanan yang dilakukan dengan tujuan santai, berlawanan dengan perjalanan bisnis atau pindah secara permanen ke daerah baru. Di beberapa destinasi, industri pariwisata dapat menjadi segmen besar perekonomian daerah bahkan nasional. Sama seperti segmen pasar ekonomi lainnya, analisis yang cermat dan terperinci dapat membantu sektor swasta dan publik dalam memahami perilaku pasar di masa depan berdasarkan tren dan indikator saat ini. Untuk alasan ini, pemerintah dan kolektif pariwisata sering mempekerjakan analis independen untuk membuat laporan yang ditargetkan tentang industri.
Analisis industri pariwisata dapat mempertimbangkan banyak faktor berbeda yang terkait dengan pasar. Jumlah uang yang dihabiskan untuk pertimbangan wisata utama seperti akomodasi, persewaan mobil, dan tiket pesawat wisata dapat memiliki dampak yang luar biasa pada ekspansi atau kontraksi industri di masa depan di daerah tersebut. Uang yang dihasilkan oleh kegiatan pariwisata, seperti ski, perjalanan perahu, dan hiburan lainnya, juga penting untuk memahami hal-hal seperti kejenuhan pasar dengan jenis bisnis tertentu.
Selain menganalisis berapa banyak uang yang dikeluarkan oleh wisatawan atau dibuat oleh bisnis terkait wisata, analisis industri pariwisata juga mengkaji bagaimana dan mengapa uang dibelanjakan. Misalnya, apakah sebagian besar wisatawan lebih memilih untuk menyewa kondominium liburan, menginap di hotel besar, atau mengontrak losmen butik dapat memberi tahu banyak tentang suasana dan tuntutan pasar wisata tertentu. Selain itu, menganalisis kebiasaan wisatawan dalam kombinasi dapat membantu menargetkan iklan dan layanan yang ditawarkan; misalnya, mengetahui apakah wisatawan yang menginap di resor lebih cenderung menghabiskan uang untuk layanan spa daripada wisatawan yang lebih memilih tempat tidur dan sarapan.
Meskipun analisis industri pariwisata sering digunakan untuk menguji faktor-faktor ekonomi, analisis ini mungkin penting dalam menentukan dampak lain dari pariwisata terhadap suatu wilayah atau destinasi. Misalnya, analisis mungkin menunjukkan apakah tingkat kejahatan naik karena turis liburan musim semi yang gaduh, yang mungkin mendorong lebih banyak kehadiran polisi selama tahun ini. Selain itu, analisis dapat memberikan informasi kepada pemerintah daerah tentang kerusakan lingkungan melalui pariwisata. Di Maui, misalnya, pejabat pemerintah menjadi berita utama pada tahun 2008 karena menutup tujuan snorkeling populer yang dianggap rusak secara ekologis oleh turis yang berlebihan.