Apa itu Analisis Industri Alas Kaki?

Analisis industri alas kaki adalah studi tentang laporan keuangan, data pasar, dan tren industri untuk menentukan kesehatan keuangan industri sepatu. Pengusaha, investor, dan penasihat keuangan menggunakan analisis industri alas kaki untuk mengidentifikasi segmen yang paling menguntungkan dari sektor ekonomi ini. Analisis industri alas kaki yang tepat memerlukan penelitian yang membantu pemodal memahami sifat industri dan teknik analisis yang memungkinkan peneliti untuk membedakan makna dari fakta dan angka tersebut. Setelah data diperoleh dan ditinjau, pengguna analisis industri alas kaki membuat proyeksi untuk pertumbuhan pasar, pendapatan, dan laba di masa mendatang. Jika analisis industri alas kaki menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi profitabilitas menguntungkan, bisnis atau investor kemungkinan akan melakukan modal.

Penelitian merupakan aspek integral dari analisis industri alas kaki. Orang yang menggunakan analisis industri perlu mengetahui sejarah lapangan, perusahaan paling berpengaruh, dan kelompok minat khusus yang terkait dengan segmen industri sepatu yang ingin mereka investasikan, dan bagaimana siklus bisnis umum memengaruhi pendapatan dan laba. Karakteristik industri alas kaki tersebut mempengaruhi bagaimana evaluator memandang industri tersebut. Oleh karena itu, data yang diperoleh harus akurat dan tepat waktu. Konduktor analisis industri alas kaki biasanya menggunakan majalah perdagangan, publikasi bisnis, dan laporan keuangan yang diterbitkan sebagai sumber informasi.

Informasi yang dikumpulkan untuk analisis industri alas kaki digunakan untuk menentukan tingkat persaingan, daya beli konsumen, hambatan masuk, dan pengaruh pemasok. Mengidentifikasi perusahaan-perusahaan kunci dan total pangsa pasar di seluruh industri alas kaki memungkinkan analis untuk melihat seberapa jenuh dengan persaingan suatu segmen pasar. Informasi ini biasanya ditemukan dalam laporan industri yang diterbitkan oleh majalah bisnis terkemuka. Jika segmen tertentu memiliki terlalu banyak persaingan, perusahaan harus mengeluarkan lebih banyak uang untuk pemasaran dan fitur produk yang membedakan sepatu mereka dari yang lain di lapangan. Selanjutnya, persaingan membuat konsumen lebih sensitif terhadap harga dan meningkatkan daya beli mereka karena ada sepatu lain yang bisa mereka beli.

Bisnis yang ingin memasuki pasar untuk pertama kalinya menggunakan analisis industri alas kaki untuk menggambarkan hambatan masuk yang meningkatkan biaya. Untuk melakukan ini, mereka belajar tentang sifat bisnis sepatu melalui majalah perdagangan dan laporan industri. Misalnya, manufaktur mewakili salah satu biaya terbesar yang dimiliki perusahaan sepatu. Produksi massal menurunkan biaya per sepatu, namun perusahaan yang pertama kali memasuki industri harus menghabiskan banyak uang untuk teknologi, karyawan, dan infrastruktur yang dibutuhkan untuk menghasilkan jumlah tersebut. Analisis industri alas kaki membantu perusahaan yang sedang berkembang melihat biaya-biaya ini sehingga mereka dapat memutuskan apakah mereka mampu untuk menjelajah ke pasar baru.

Memahami sejarah bisnis sepatu juga menunjukkan kepada pengusaha dan pemodal ventura bahwa industri ini bergantung pada rantai pasokan. Misalnya, produsen membutuhkan bahan baku untuk memproduksi sepatu. Pengecer perlu dipasok sepatu agar tetap eksis. Akibatnya, pemasok memiliki kekuatan tawar yang dapat mereka gunakan sebagai pengungkit ketika menegosiasikan persyaratan kontrak. Peninjau kemudian melihat laporan laba rugi perusahaan yang beroperasi dalam segmen pasar untuk melihat dampak leverage tersebut terhadap profitabilitas