Analisis ekonomi mikro adalah studi tentang bagaimana tindakan individu dan perusahaan bisnis mempengaruhi perekonomian. Ini berbeda dengan ekonomi makro, yang berfokus pada ekonomi seluruh bangsa secara keseluruhan. Individu, dalam hal bagaimana mereka membuat keputusan tentang konsumsi tergantung pada uang yang mereka peroleh dan harga produk yang mereka konsumsi, merupakan inti dari analisis ekonomi mikro. Selain itu, cara masing-masing perusahaan menetapkan tingkat produksi dan kemudian menetapkan harga untuk barang yang mereka produksi juga dianalisis oleh mereka yang tertarik pada ekonomi mikro.
Ada dua metode berbeda yang digunakan para ahli ekonomi untuk membedah faktor ekonomi. Salah satu caranya adalah dengan mengambil ekonomi seluruh bangsa dan menganalisis cara faktor-faktor seperti inflasi, suku bunga, dan tingkat pekerjaan mempengaruhi kondisi ekonomi secara luas. Yang lainnya adalah mengambil individu-individu yang membentuk ekonomi, baik orang-orang yang mengkonsumsi maupun bisnis yang memproduksi, dan melihat bagaimana mereka bereaksi terhadap rangsangan ekonomi yang berbeda. Jenis studi ini dikenal sebagai analisis ekonomi mikro.
Inti dari analisis ekonomi mikro adalah hukum penawaran dan permintaan. Hukum ini, yang juga dapat ditemukan dalam analisis makroekonomi, pada dasarnya menyatakan bahwa kedua faktor ini akan sering bergerak secara terbalik satu sama lain. Seiring dengan meningkatnya permintaan masyarakat terhadap suatu produk, maka pasokannya akan berkurang. Begitu pasokan meningkat sebagai respons terhadap ini, permintaan akan berkurang. Pada titik mana keseimbangan tercapai antara penawaran dan permintaan menjadi perhatian besar bagi mereka yang berfokus pada ekonomi mikro.
Bagaimana penawaran dan permintaan berhubungan dengan tingkat harga juga merupakan faktor utama dalam analisis ekonomi mikro. Ada beberapa produk yang akan menghasilkan permintaan bahkan ketika tingkat harga mereka naik. Jika perusahaan yang membuat produk tersebut mendorong harga terlalu tinggi, konsumen dapat bereaksi dan mencari alternatif lain. Konsep ini dikenal sebagai elastisitas permintaan, dan sangat penting bagi ekonomi makro.
Bisnis juga merupakan bagian besar dari analisis ekonomi mikro yang menyeluruh. Analis mempelajari bagaimana bisnis mengelola biaya yang dikeluarkan dalam proses perekrutan tenaga kerja dan pengadaan sumber daya. Penting juga bagi bisnis untuk menetapkan tingkat harga di mana mereka dapat memaksimalkan keuntungan. Perusahaan juga harus memutuskan kapan mereka perlu mengubah input tetap, seperti pabrik atau struktur gaji, yang mereka miliki untuk produksi. Ketika ini terjadi, dikatakan bahwa jangka pendek, dalam istilah ekonomi, menjadi jangka panjang, dan bagaimana harga dan biaya menyesuaikan dalam periode ini adalah bagian penting lain dari ekonomi mikro.