Amplop balasan bisnis adalah amplop yang memungkinkan penerima, bukan pengirim, membayar ongkos kirim. Proses menagih penerima untuk surat dikenal sebagai surat balasan bisnis. Kantor pos menawarkan ini sebagai layanan untuk bisnis yang ingin klien mereka dapat mengirim barang kepada mereka melalui pos secara gratis, dan ada beberapa cara di mana amplop ini dapat digunakan. Lisensi diperlukan untuk layanan ini dan orang-orang dapat mengajukan permohonan ke kantor pos untuk menerimanya.
Salah satu alasan umum untuk menggunakan amplop balasan adalah sebagai lampiran dalam surat yang akan meningkatkan kemungkinan tanggapan. Penerima mungkin enggan mengirim kembali survei, formulir pendaftaran, dan materi lainnya jika mereka harus membayar ongkos kirim. Melampirkan amplop balasan bisnis meningkatkan kemungkinan pengiriman surat akan mendapat tanggapan karena perangko tidak menimbulkan hambatan. Praktik ini juga digunakan oleh beberapa instansi pemerintah yang ingin memastikan mereka mendapatkan tanggapan terhadap jenis surat tertentu.
Amplop balasan bisnis dan label balasan bisnis juga digunakan oleh perusahaan untuk menyediakan metode pembayaran ongkos kirim untuk mengirim kembali barang yang cacat, tidak diinginkan, atau rusak. Konsumen dapat mengirimkan barang kembali ke dalam amplop yang disediakan untuk perbaikan, penggantian, atau pengembalian dana tanpa perlu menyediakan ongkos kirim. Dalam kasus seperti itu, amplop semacam ini digunakan sebagai teknik layanan pelanggan untuk memudahkan pengembalian barang dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
Kantor pos hanya menagih bisnis untuk amplop yang benar-benar dikirim. Jika sebuah perusahaan mengirimkan 10,000 amplop balasan bisnis dan mendapat 3,000 tanggapan, misalnya, ia hanya akan membayar ongkos kirim atas 3,000 itu. Hal ini membuat amplop relatif bebas risiko untuk bisnis, karena hanya membayar ongkos kirim jika ada tanggapan dari pelanggan.
Secara historis, beberapa orang iseng merekomendasikan untuk membalas surat sampah dan surat yang tidak diminta lainnya dengan menempelkan benda berat ke dalam amplop balasan bisnis dan mengirimkannya kembali, membuat bisnis tetap membayar tagihan prangko yang tinggi. Baik bisnis maupun kantor pos telah memahami praktik ini, dan kantor pos dapat memilih untuk tidak mengirimkan surat balasan bisnis yang jelas-jelas dikirimkan secara kasar, seperti amplop balasan bisnis yang ditempelkan pada batu bata atau potongan kayu. Ada juga kemungkinan bagi orang-orang untuk menghadapi tuntutan di pengadilan karena terlibat dalam praktik-praktik semacam itu.