Apa itu Amnesia?

Amnesia adalah gangguan pada otak yang menyebabkan seseorang melupakan suatu masa hidupnya. Meskipun menjadi plot populer di film dan novel, kondisi ini cukup langka di kehidupan nyata. Ini memiliki dua penyebab dasar: organik, di mana otak sebenarnya rusak, dan fungsional, di mana penyebabnya adalah psikologis. Kehilangan memori dapat terjadi pada siapa saja, pada usia berapa pun.

Ada beberapa jenis amnesia yang umum:

Amnesia traumatis seringkali bersifat sementara dan terjadi setelah cedera kepala. Durasi dan intensitas kehilangan memori terkait dengan jenis cedera yang diterima, tetapi memori sering kembali setelah pasien pulih.
Amnesia disosiatif sering terjadi pada orang yang mengalami peristiwa traumatis seperti pemerkosaan. Sementara orang tersebut dapat mengingat segala sesuatu tentang hidupnya, peristiwa traumatis tertentu diblokir dari ingatan. Amnesia masa kanak-kanak terkait erat, dan melibatkan penyumbatan peristiwa dari masa kanak-kanak, biasanya melibatkan pelecehan atau pengalaman traumatis.
Amnesia global, jenis kehilangan ingatan yang paling lengkap, sering menyertai gangguan stres pasca-trauma. Sementara ingatan sering tidak sepenuhnya kembali, pasien terkadang dapat mengalami kilasan ingatan spontan, seringkali dari peristiwa traumatis itu sendiri. Jenis ini paling sering terlihat pada orang tua.
Beberapa gangguan fisiologis, seperti alkoholisme jangka panjang, malnutrisi, dan penyakit Alzheimer juga dapat menyebabkan hilangnya ingatan.
Kerusakan pada lobus temporal otak biasanya mengakibatkan amnesia anterograde, di mana peristiwa baru tidak dapat diingat lebih dari beberapa menit, atau amnesia retrograde, di mana orang tersebut tidak akan dapat mengingat apa pun sebelum kecelakaan tetapi mampu menciptakan sesuatu. kenangan baru.
Salah satu jenis yang paling umum adalah amnesia sumber, di mana seseorang mengingat informasi tetapi tidak dapat menjelaskan bagaimana atau kapan dia memperolehnya.

Perawatan yang paling umum untuk amnesia fungsional adalah psikoterapi. Beberapa ahli juga merekomendasikan hipnosis sebagai cara bagi pasien untuk mengingat peristiwa yang terlupakan. Mengekspos orang tersebut ke tempat-tempat umum dan orang-orang terkadang dapat membantu memicu ingatan masa lalu juga.

Ada sedikit yang bisa dilakukan untuk pasien yang menderita amnesia organik. Otak pada akhirnya dapat memulihkan dirinya sendiri sebagian, memungkinkan beberapa ingatan kembali. Namun, jika sel-sel otak rusak secara permanen, tidak ada cara untuk memutar balik waktu. Penyakit degeneratif tertentu, termasuk Alzheimer, biasanya mengakibatkan hilangnya memori permanen.