Apa itu Amazaki?

Amazake adalah minuman tradisional Jepang yang dibuat dengan cara memfermentasi beras untuk menghasilkan minuman yang manis dan bergizi. Minuman fermentasi ini tersedia di banyak toko khusus dan dapat ditemukan di toko makanan kesehatan karena memiliki nilai gizi yang tinggi. Untuk orang yang menderita intoleransi laktosa, amazake adalah alternatif susu yang sangat baik, dan dapat digunakan dalam berbagai hidangan selain dikonsumsi biasa.

Membuat Amazake

Untuk membuat amazake, beras direndam dalam Aspergillus oryzae, sejenis jamur. Jamur juga dikenal sebagai koji, dan merupakan bahan penting dalam makanan fermentasi Jepang seperti sake, kecap, dan mirin. Setelah jamur diambil, nasi dicampur dengan nasi yang baru dimasak dan dibiarkan menetas pada suhu sekitar 130 derajat Fahrenheit (55 derajat Celcius) selama sekitar 14 jam. Koji memecah pati dalam beras menjadi gula, dan inkubasi dihentikan sebelum gula dapat diubah menjadi alkohol. Campurannya menyerupai bubur pada titik ini, dan biasanya dihaluskan sebelum dijual.

Setelah dihaluskan, amazake sangat kental dan menyerupai puding. Kadang-kadang tersedia dalam bentuk ini, dan juga dijual diencerkan sebagai cairan fermentasi. Beberapa perusahaan menambahkan perasa seperti vanilla atau coklat, terutama untuk pasar di luar Jepang. Tanpa stabilisator, amazake sangat mudah rusak, sehingga harus disimpan di lemari es dan digunakan dengan cepat.

Rasa Sedikit Fermentasi

Di Jepang, amazake sering disajikan hangat dengan sejumput jahe parut. Ini juga dapat digunakan dalam makanan penutup, ditambahkan ke smoothie atau digunakan sebagai alternatif susu di hidangan lainnya. Minuman ini memiliki rasa manis yang sedikit difermentasi yang mengingatkan banyak orang akan sake. Kesamaan rasa tidak mengherankan, karena amazake erat kaitannya dengan sake. Faktanya, beberapa perusahaan sake menyaring sisa dari proses pembuatan bir mereka untuk membuat sejenis amazake, yang merupakan penggunaan semua bahan mereka secara efisien.

Orang terkadang membandingkan amazake dengan susu beras atau susu biji-bijian lainnya. Proses pembuatan susu biji-bijian serupa, tetapi sebagai aturan umum, amazake difermentasi dan susu biji-bijian tidak. Keduanya dapat dibuat di rumah, meskipun membuat amazake agak rumit karena juru masak harus menghindari penyebaran bakteri yang tidak diinginkan. Koji tersedia dari beberapa perusahaan, seringkali dalam bentuk tepung beras yang diinokulasi dengan jamur. Nasi merah atau nasi putih dapat digunakan untuk membuat amazake, dan juru masak harus mencuci beras dengan teliti terlebih dahulu.