Apa itu Alokasi Biaya Tidak Langsung?

Alokasi biaya tidak langsung adalah proses akuntansi untuk semua biaya yang dikeluarkan oleh bisnis atau organisasi yang tidak secara langsung menghasilkan semacam output. Akibatnya, biaya ini seringkali sulit untuk dibebankan hanya pada satu bagian organisasi, dan terkadang harus dibagi di antara berbagai departemen. Salah satu metode alokasi biaya tidak langsung adalah metode kasus per kasus, yang mencoba membebankan biaya tidak langsung berdasarkan departemen yang menggunakannya. Metode lain adalah mengembangkan biaya tidak langsung, yang menjumlahkan semua biaya tidak langsung dan menetapkannya berdasarkan ukuran anggaran masing-masing departemen.

Penganggaran adalah bagian penting dari setiap operasi bisnis. Mengetahui berapa banyak uang yang dibutuhkan untuk menjaga operasi tetap berjalan selama jangka waktu tertentu dan menyimpan modal itu sebagai cadangan adalah bagian dari proses. Proses seperti itu menjadi rumit ketika perlu memperhitungkan biaya yang tidak secara langsung dapat diatribusikan ke beberapa jenis output tetapi sebenarnya diperoleh oleh beberapa departemen sekaligus. Biaya ini dikenal sebagai biaya tidak langsung, dan perusahaan harus merancang metode untuk alokasi biaya tidak langsung yang efisien dan akurat.

Ada banyak jenis biaya tidak langsung yang mungkin timbul oleh suatu organisasi. Misalnya, jika perusahaan tidak memiliki tempat usahanya, biaya sewa pada dasarnya ditanggung bersama oleh setiap departemen. Gaji karyawan individu dapat dikaitkan dengan departemen tempat mereka bekerja, tetapi gaji eksekutif yang mengawasi semua departemen bisa lebih sulit untuk dialokasikan. Contoh-contoh tersebut menggambarkan kesulitan yang terlibat dengan alokasi biaya tidak langsung.

Untungnya, ada beberapa metode berbeda yang dapat digunakan bisnis untuk alokasi biaya tidak langsung. Pertama, metode kasus per kasus, mencoba untuk mengambil setiap biaya tidak langsung secara terpisah dan menetapkannya sesuai dengan itu. Manfaat dari metode ini adalah dapat memberikan akuntansi biaya tidak langsung yang paling akurat, membuat penganggaran lebih tepat. Metode seperti itu membutuhkan banyak waktu untuk diselesaikan, dan masih bisa menjadi tidak tepat ketika biaya dibagi oleh banyak departemen.

Metode lain dari alokasi biaya tidak langsung terjadi ketika manajemen perusahaan menetapkan tingkat biaya tidak langsung untuk memecahkan masalah. Dalam metode ini, semua biaya tidak langsung dijumlahkan. Mereka kemudian dibagi ke masing-masing departemen tergantung pada ukuran anggaran departemen. Misalnya, bayangkan sebuah perusahaan mengumpulkan $500 Dolar AS (USD) dalam biaya tidak langsung dalam sebulan dan biaya langsung $1,500 USD. Itu berarti bahwa biaya tidak langsung mencapai 25 persen dari anggaran perusahaan sebesar $2,000 USD, dan, dengan demikian, setiap departemen akan menanggung tambahan 25 persen dari biaya langsung mereka sebagai beban biaya tidak langsung mereka.