Apa itu Alokasi Bandwidth Dinamis?

Alokasi bandwidth dinamis adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan metode alokasi bandwidth pada jaringan berdasarkan kebutuhan. Dengan proses ini, bandwidth dialokasikan berdasarkan jumlah dan jenis aktivitas yang sedang berlangsung, alih-alih memesan sejumlah bandwidth untuk setiap tugas tersebut. Pendekatan ini dipandang sebagai cara untuk membuat penggunaan bandwidth lebih efisien, karena tidak ada aplikasi yang kekurangan sumber daya.

Sebagai bagian dari proses manajemen bandwidth, alokasi bandwidth dinamis adalah proses yang berkelanjutan. Saat aplikasi digunakan, jaringan mengalokasikan sebagian dari sumber daya gratis ke setiap aplikasi, dengan hati-hati menjaga keseimbangan yang memastikan setiap aplikasi memiliki alat yang cukup untuk berfungsi secara efisien. Setelah aplikasi tertentu selesai dan tidak lagi aktif, bandwidth tersebut dibebaskan dan tersedia untuk digunakan oleh aplikasi lain kapan dan sesuai kebutuhan.

Salah satu manfaat utama alokasi bandwidth dinamis adalah bahwa aplikasi yang mungkin memerlukan sumber daya yang cukup besar pada satu titik tetapi dapat berfungsi dengan lebih sedikit di lain waktu secara otomatis disesuaikan dalam hal jumlah bandwidth yang disisihkan untuk fungsi tersebut. Untuk sementara, setiap bandwidth yang tetap bebas dapat dengan mudah dialokasikan ke sumber daya lain. Ini berbeda dengan mendedikasikan bandwidth untuk aplikasi tertentu, karena bandwidth tersebut tidak tersedia untuk aplikasi lain meskipun tidak digunakan secara aktif.

Dengan alokasi bandwidth dinamis, jaringan komputer dapat dikonfigurasi untuk memaksimalkan sumber daya yang tersedia saat ini. Karena bandwidth tidak didedikasikan berdasarkan penggunaan rata-rata per aplikasi, setiap aplikasi aktif memiliki akses ke apa pun yang diperlukan untuk beroperasi secara efisien. Biasanya, pendekatan ini memungkinkan pembuatan file log pada sistem, memungkinkan administrator untuk memantau penggunaan puncak sepanjang hari, dan menentukan apakah ada kebutuhan untuk mengamankan bandwidth tambahan karena permintaan yang meningkat atau jika penggunaan bandwidth saat ini berada dalam kisaran yang dianggap aman.

Penggunaan pendekatan alokasi bandwidth dinamis memungkinkan untuk mengakomodasi sejumlah aplikasi, termasuk transmisi stabil dan penerimaan audio, video, dan data pada jaringan tertentu. Dengan mampu merespon dengan cepat dan mudah pergeseran jumlah lalu lintas yang terjadi di jaringan dan pergeseran yang dihasilkan dalam berapa banyak bandwidth yang dibutuhkan oleh aplikasi aktif, adalah mungkin untuk menghindari situasi di mana satu aplikasi tidak dapat berjalan karena sumber daya sedang berkomitmen untuk aplikasi lain, bahkan yang saat ini tidak benar-benar terlibat dan berjalan.