Apa itu Allis Forceps?

Forceps berengsel, instrumen medis genggam yang digunakan untuk menggenggam atau memegang benda. Menggunakan prinsip tuas, forsep dapat menangkap suatu benda dan memberikan tekanan. Forsep Allis memiliki bilah yang melengkung ke dalam dan pegangan yang bergerigi. Desain ini membuatnya ideal untuk meraih fasia dan tendon.
Fasia adalah lembaran atau pita jaringan ikat, atau jaringan fibrosa, yang mengelilingi organ, pembuluh darah, otot, tulang, dan saraf. Ini adalah jaring yang tidak terputus untuk mempertahankan struktur, memberikan dukungan dan bertindak sebagai peredam kejut. Fasia juga merupakan garis pertahanan kedua tubuh melawan infeksi.

Tendon adalah jenis lain dari jaringan ikat fibrosa. Tujuan utamanya adalah untuk menghubungkan otot ke tulang. Sambungan ini memungkinkan otot dan tendon bekerja sama untuk mengerahkan kekuatan sehingga tubuh dapat bergerak.

Forsep Allis tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran. Bahkan ada gaya one-piece dan modular yang tersedia. Bentuk, ukuran dan jenis pisau tergantung pada sifat prosedur medis. Sebagian besar forsep terbuat dari baja bermutu tinggi yang tahan terhadap teknik sterilisasi berulang untuk berbagai penggunaan.

Forsep Allis datang dalam ukuran biasanya mulai dari halus, atau hanya lebih dari lima inci (12.7 cm), sampai sepuluh inci (25.4 cm). Ukuran bilah dan gigi juga bisa bervariasi. Variasi ukuran ini memungkinkan forsep digunakan dalam banyak prosedur bedah yang berbeda.

Ada dua jenis forsep. Tang yang tidak mengunci bisa datang dengan engsel di salah satu ujungnya, mirip dengan sepasang atau pinset, atau berengsel di tengah, mirip dengan gunting. Tang pengunci dapat diengsel di tengah atau di dekat ujung pegangan. Tang ini digunakan ketika permukaan yang akan digenggam perlu dikunci pada posisinya.

Forsep Allis biasanya dirancang dengan rahang atau bilah bergerigi. Struktur seperti gigi non-trauma ini memungkinkan jaringan dipegang dengan kuat tanpa kerusakan. Ini juga memungkinkan jaringan ditarik, atau dipindahkan. Retraksi fasia sering diperlukan ketika mencoba prosedur bedah pada organ internal. Ini memungkinkan pandangan yang tidak terhalang, dan memungkinkan akses yang jelas ke struktur yang mendasarinya.

Allis forceps memberi ahli bedah kebebasan untuk mengakses organ dan struktur internal dengan kerusakan minimal pada jaringan di atasnya. Tang ini dapat menggenggam, menahan, memindahkan atau mengunci jaringan ke posisi tertentu sehingga ahli bedah dapat berkonsentrasi pada area yang memerlukan prosedur pembedahan. Opsi penguncian dan non-penguncian memberi ahli bedah lebih banyak opsi dan fleksibilitas.