Apa itu Alkitab Jahat?

Penerjemahan Alkitab ke dalam bahasa Inggris umum telah lama digembar-gemborkan sebagai salah satu pencapaian terbesar baik di dunia keagamaan maupun penerbitan. Pada tahun 1631, dua pencetak paling dihormati di London, Robert Barker dan Martin Lucas, menghasilkan apa yang mereka yakini sebagai reproduksi yang setia dari Alkitab King James. Sebaliknya, satu kesalahan ketik sederhana dalam Kitab Keluaran membuat mereka kehilangan gaji sebulan dan lisensi pencetakan mereka. Versi Alkitab mereka kemudian dikenal sebagai Alkitab Jahat, juga disebut Alkitab Pezinah atau Alkitab Orang Berdosa.

Bagian dalam Keluaran yang salah dikutip oleh penerbit kebetulan adalah Sepuluh Perintah, seperangkat hukum yang dikenakan pada orang Ibrani oleh Tuhan sendiri. Terjemahan The Wicked Bible dari Perintah ketujuh seharusnya membaca “Jangan berzinah”, tetapi sebenarnya menghilangkan kata tidak, menerjemahkan bagian itu sebagai “Jangan berzinah.” Kesalahan ketik tunggal ini menyebabkan kesusahan yang signifikan dalam komunitas agama, karena dapat ditafsirkan sebagai izin suci untuk melakukan tindakan dosa.

Ketika kabar tentang kesalahan penerbit sampai kepada Raja Inggris Charles I dan Uskup Agung Canterbury, kedua pria itu dipanggil ke ruang sidang khusus sampai masalah itu dapat diselidiki sepenuhnya. Setelah kesalahan diverifikasi secara independen, Barker dan Lucas diperintahkan untuk membayar denda yang setara dengan gaji sebulan dan menyerahkan lisensi penerbitan mereka. Salinan yang ada dari apa yang disebut Alkitab Jahat dibakar atas perintah raja.

Setidaknya 11 salinan dari Alkitab Jahat berhasil lolos dari api, dan dianggap sangat berharga di kalangan buku langka. Ruang buku langka di perpustakaan New York City menyimpan satu eksemplar di bawah gembok dan kunci yang ketat, sementara museum Alkitab di Branson, Missouri juga memajang satu eksemplar. Salinan lain dari Alkitab Jahat dianggap dalam koleksi pribadi, meskipun satu salinan telah ditawarkan untuk dijual melalui situs web yang menampilkan buku-buku langka dan barang antik lainnya.

The Wicked Bible juga berisi kesalahan kedua yang kurang diketahui dalam kitab Ulangan. Alih-alih menerjemahkan satu bagian ketika Tuhan menunjukkan “kemuliaan dan kebesaran-Nya,” ayat itu sebenarnya menyarankan Tuhan menunjukkan kemuliaan dan “pantat besar.” Seandainya kesalahan ketik kedua ini, dan dalam beberapa hal bahkan lebih mengerikan, ditemukan tepat waktu, Barker dan Lucas mungkin terpaksa membayar harga yang jauh lebih tinggi untuk kesalahan mereka yang tidak menguntungkan.